Rabu, 19 August 2020 09:00 UTC
SAMPAH. Komunitas Perempuan Pejuang Kali Surabaya (PPKS) menemukan banyak gunungan sampah di sepanjang Sungai Kali Surabaya. Foto: Ecoton
JATIMNET.COM, Surabaya - Komunitas Perempuan Pejuang Kali Surabaya (PPKS) memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan caranya sendiri, yakni dengan melakukan penyusuran sungai Kali Surabaya dan Gresik.
Dari kegiatan susur sungai yang dilakukan mulai Senin 17-18 Agustus 2020, Komunitas PPKS menemukan banyak gunungan sampah. Sebanyak 137 gunungan sampah terdeteksi di sepanjang sungai yang disusuri, dengan jarak 15 km dari Wringinanom hingga desa Bambe, Gresik.
"Sepanjang penyusuran sungai banyak ditemukan gunungan sampah yang terbesar, seperti yang kami temukan di lapangan desa Cangkir," ujar Komunitas PPKS, Taris Diah dalam keterangan resminya, Rabu 19 Agustus 2020.
Sementara, juru bicara PPKS lainnya Nely Agustina mengatakan, kegiatan susur sungai ini memang bertujuan untuk mengidentifikasi timbulan sampah. Utamanya di sepanjang aliran Sungai Kali Surabaya. "Selain juga menghitung jumlah bangunan ilegal," kata Nely yang juga mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Maarif Sepanjang.
BACA JUGA: Dua Puluh Brand Sumbang Sampah Terbanyak di Sungai Surabaya
Dari penghitungan PPKS terdapat, 355 bangunan liar bantaran Sungai Kali Surabaya. Rata-rata bangunan itu terdapat di Wilayah Driyorejo dan Wringinanom.
"Sebagai pemudi yang tinggal di daerah aliran sungai Kali Surabaya saya terpanggil untuk berjuang mengentaskan Kali Surabaya dari pencemaran yang semakin parah," terangnya.
Selain menyusuri Sungai Kali Surabaya, PPKS juga mendeklarasikan Panca Bhakti perempuan pejuang Kali Surabaya pada hari kemerdekaan, kemarin. Isi dari deklarasi itu adalah menyuarakan fakta fakta kerusakan dan potensi Kali Surabaya.
Kemudian mengajak pemerintah industri masyarakat komunitas dan semua pihak yang berkepentingan dengan kali surabaya untuk bergotong royong membebaskan kali surabaya.
Mengembalikan fungsi alami sungai dan bantaran sebgai tempat tinggal ikan dan sumber air minum sesuai baku mutu, dan menjaga kelestarian ekosistem kali surabaya dari perilaku manusia yang merusak dan serakah.
Terakhir, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar PPKS diberi petunjuk, pikiran dan gagasan kreatif, karunia kesehatan agar terus berjuang dan mampu mewujudkan kali surabaya sebagai sumber kehidupan.
