Selasa, 24 September 2019 23:04 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Ning Cik (bukan nama sebenarnya) gundah gulana. Perempuan asal Xuzhou, Provinsi Jiangsu, Cina itu kini berbadan dua. Di rahimnya, terkandung janin buah hubungan dengan Cak Koh (juga nama samaran), pacarnya.
Alih-alih minta pertanggungjawaban Cak Koh untuk menikahinya, Ning Cik malah menggugat seorang kurir karena telat mengirim kondom. Akibatnya, menurut Ning Cik, ia dan Cak Koh berhubungan badan tanpa kondom dan hamil.
Kisah ini bermula sebulan lalu, saat Cak Koh mampir ngapel ke tempat Ning Cik. Pasangan yang sedang kasmaran itu pacaran sambil nonton teve sampai malam. Lantaran malam sudah larut, Cak Koh malas pulang. Ning Cik pun tak keberatan gebetan-nya tidur di tempatnya.
BACA JUGA: Sampah Plastik hingga Kondom Bekas Mengapung di Tepi Pelabuhan
Entah siapa yang punya ide duluan, keduanya lantas memutuskan berhubungan badan. Meski hasrat sudah di ubun-ubun, mereka sadar tak punya kondom. Ning Cik pun mengambil handphone, tat-tit-tut ia menekan aplikasi belanja online untuk memesan kondom. Sesaat kemudian terkirim balasan, kondom diperkirakan sampai di tujuan dalam waktu 20 menit.
Sembari menunggu kondom, Ning Cik mandi. 20 menit berlalu, kondom yang dipesan tak jua tiba. Padahal, Ning Cik dan Cak Koh kadung kebelet. Tak peduli tak ada “helm”, mereka pun menuntaskan hasrat yang tertunda.
Kondom pesanan mereka tiba dalam waktu 28 menit dan menjelaskan keterlambatan terjadi karena gangguan cuaca.
BACA JUGA: Berangkat Haji Bawa Kontrasepsi
Worldofbuzz.com, mengutip Chinapress.com.my, melaporkan Ning Cik gelagapan setelah tahu dirinya berbadan dua. Ia ingat terakhir kali berhubungan badan dengan Cak Koh tanpa menggunakan kondom sebulan sebelumnya.
Dalam gugatannya, ia menuntut kurir yang telat 8 menit mengirimkan pesanan sebesar 30 ribu yuan (setara Rp 60 juta) untuk membiayai kerja, biaya medis, dan kebutuhan gizi.
Menghadapi gugatan itu, Si Kurir terang-terangan menolak.