Minggu, 20 June 2021 11:40 UTC
PERBAIKAN REL. Perbaikan rel di jalur utama Madiun-Surabaya yang masuk wilayah Kabupaten Nganjuk berlangsung beberapa waktu lalu. Foto: Humas PT KAI Daop 7 Madiun
JATIMNET.COM, Madiun – Arus lalu lintas di jalan nasional antara Madiun - Nganjuk tepatnya di sekitar perlintasan kereta api di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun diprediksi terhambat selama lima hari. Sebab, proyek perbaikan jalur kereta bakal berlangsung sejak Senin - Jumat, 21 - 25 Juni 2021.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa pekerjaan fisik dimulai sejak pukul 07.00 hingga 17.00 setiap harinya. Bagi para pengguna jalan diharapkan berhati-hati ketika melintas di lokasi kegiatan peningkatan keandalan rel.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, KAI Daop 7 Perbaiki Perlintasan Kereta Api
Apalagi, ia melanjutkan proyek itu akan membongkar aspal di sisi kiri rel atau dari arah Surabaya ke Madiun. Kemudian, dilakukan perbaikan geometri jalur. Setelah rampung, pengaspalan kembali dilakukan.
"Tidak ada penutupan jalan, hanya nantinya akan dilakukan pengaturan lalu lintas oleh petugas kepolisian. Karena dimungkinkan akan terjadi kepadatan arus saat pekerjaan berlangsung," ujar Ixfan, Minggu, 20 Juni 2021.
Lokasi proyek perbaikan itu tepatnya berlangsung di petak jalan antara Stasiun Saradan - Caruban atau Jalan Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 114. Kegiatan ini untuk meningkatkan keandalan jalur dan lebih menjamin keselamatan perjalanan kereta.
BACA JUGA: Protes Jalur Kereta Tanpa Palang Pintu, Warga Gresik Beri Batu Nisan
Menurut Ixfan, proyek serupa juga telah dilangsungkan di JPL Nomor 83 dan 94 di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun. Kegiatan itu termasuk program kerja dari salah satu BUMN selama tahun 2021.
Selama pekerjaan fisik berlangsung, Ixfan mengungkapkan terjadi tumpukan material. Hingga menghambat laju kendaraan yang melintasi sekitar proyek. Dengan kondisi itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada pangguna jalan.
“PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun meminta maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan,” kata Ixfan.