Sabtu, 10 October 2020 13:00 UTC
PERBAIKAN JALAN. Perbaikan Jalan Sultan Agung dan plengsengen sungai Jompo di kawasan ruko Jompo, Jember, sedang dikerjakan, Sabtu, 10 Oktober 2020. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Perbaikan jalan, plengsengan, dan jembatan di kawasan ruko Jompo di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Jember, ditarget selesai Mei 2021. Perbaikan ruas jalan setempat yang termasuk jalan nasional menggunakan APBN dengan anggaran Rp16 miliar.
Jembatan dan jalan di salah satu kawasan pusat perdagangan di Jember tersebut ambles sepanjang ....meter, 3 Maret 2020. Amblesnya jalan dan jembatan tersebut akibat pondasi bangunan yang kurang kokoh dan faktor erosi yang menggerus plengsengan hingga membuat bangunan di atasnya ambles.
Untuk proyek pembangunan jalan setempat jadi tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jatim-Bali. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ruas jalan setempat, I Made Mardita, perbaikan jalan dimulai saat ini karena sebelumnya masih fokus perbaikan kerusakan dasar.
BACA JUGA: Ruko Aset Pemkab Jember yang Ambruk Melanggar Garis Sempadan Sungai
“Sejak roboh Maret sampai Mei, kita fokus pada perbaikan sementara plengsengan,” kata Mardita saat meninjau lokasi pembangunan, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Setelah dirasa aman, BPJN kemudian membuat desain perbaikan jalan dan proses lelang berlangsung selama dua bulan hingga September lalu. Sebagai langkah awal, pelaksana proyek akan membongkar beton sempadan untuk kemudian dibangun pondasi yang baru hingga akhir Desember 2020.
Januari 2021 akan dilakukan pembangunan bagian atas jembatan hingga ditarget selesai akhir Mei 2021. Lebar ruas jalan yang diperbaiki akan sama sesuai sebelumnya yakni selebar 25 meter.
Dari pagu anggaran Rp25 miliar, lelang proyek dimenangkan PT Rajendra Pratama Jaya dengan nilai penawaran Rp15.999.999.000. “Pengerjaan sudah berjalan sekitar dua minggu dengan progress mencapai 1,3 persen. Kendala mungkin hujan, kalau tidak terlalu deras, mungkin kita bisa lebih leluasa,” kata Direktur PT Rajendra Pratama Jaya, Rian Mahendra, saat dikonfirmasi di tempat yang sama.
Sejauh ini, Rian mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polres Jember untuk kelancaran pekerjaan. Selama 7,5 bulan ke depan, masyarakat masih bisa melintasi Jalan Sultan Agung tempat lokasi proyek. “Tidak akan ada penutupan jalan, tetapi ruas jalan yang ditutup akan diperlebar untuk akses mobil masuk,” kata Rian.
BACA JUGA: Jalan Sekitar Ruko Jompo Jember yang Amblas Dibuka
Karena merupakan jalan nasional, pembangunan jalan dan jembatan Jompo didanai dari APBN secara multiyears selama dua tahun anggaran. Kawasan jalan dan jembatan Jompo merupakan salah satu pusat perdagangan di Jember.
Sejumlah infrastruktur di kawasan setempat jadi tanggung jawab pemerintah pusat, Pemprov Jawa Timur, dan Pemkab Jember. Jalan raya yang melintasinya merupakan jalan nasional dan dibawah pengelolaan Kemen PUPR, sungai yang ada di bawah atau pinggir jalan jadi tanggung jawab Pemprov Jatim, dan lahan serta pertokoan yang ada di atas wilayah garis sempadan sungai setempat merupakan aset Pemkab Jember.
“Semoga pembangunan bisa lancar sehingga jalan bisa segera dimanfaatkan masyarakat Jember. Nanti kita akan koordinasi juga dengan Plt Bupait Jember, apakah perlu ada pengosongan gedung ruko di sekitarnya untuk aspek keamanan,,” ujar Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto ditemui di lokasi.