Senin, 25 July 2022 13:00 UTC
SDN Jotangan yang mengalami kerusakan
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelontor anggaran dana untuk perbaikan gedung sekolah rusak di Tahun 2022, Nilai totalnya mencapai Rp38 miliar.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendarto mengatakan, rehabilitasi sekolah di tahun ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) kurang lebih sekitar Rp 8 miliar.
Sedangkan, dana dari pemerintah pusat untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 30 miliar. "Totalnya sekitar Rp 38 Miliar, dari ABPD Kabupaten Mojokerto sekitar Rp 8 miliar sekian dan APBN senilai Rp 30 miliar," ujarnya, Senin 25 Juli 2022.
Ia menjelaskan ada delapan proyek pembangunan unit sekolah baru atau ruangan kelas melalui metode lelang. Diantaranya dua TK di wilayah Kecamatan Dawarblandong dan Kecamatan Mojosari dengan anggaran masing-masing Rp 900 juta.
Baca Juga: Wakil Bupati Mojokerto Perbaiki Sekolah Rusak dari Dana Pribadi
Kemudian, rehabilitasi gedung sekolah di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Kemlagi. Lalu ada pembangunan ruangan kelas baru di empat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
Yakni, SMPN di Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Dlanggu, Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Kemlagi. "Pembangunan ruang kelas SMP Kemlagi senilai Rp 1,1 miliar dari anggaran APBD," ia membeberkan.
Adi menerangkan rehabilitasi gedung sekolah dengan sasaran 24 lembaga sekolah di wilayah Kabupaten Mojokerto melalui metode Penunjukan Langsung (PL). Adapun rehabilitasi meliputi perbaikan atau pembangunan toilet, rehab sedang ruangan kelas, dinding, atap dan lain-lain.
Salah satu rehabilitasi gedung sekolah diantaranya perpustakaan SDN Segunung Rp 113,8 juta, SDN Kwedenkembar Rp 113,9 juta dan SDN Japanan yang masing-masing sekitar Rp 113,9juta.
Baca Juga: Atap Sekolah Rusak Diterpa Angin, Siswa Belajar di luar
Sedangkan, paling banyak pembangunan/rehabilitasi gedung sekolah SDN (TMMD) senilai Rp 181,9 juta. "Rehabilitasi sekolah melalui penunjukan langsung ada 11 TK, lima SD dan 8 SMP di Mojokerto," bebernya.
Menurut dia, progress pelaksanaan delapan proyek pembangunan ruangan kelas baru kini dalam tahap Review II di ULP (Unit Pelayanan Pengadaan). Untuk realisasi pelaksanaan kurang lebih selama 100 hari pengerjaan diperkirakan dimulai pada awal Agustus 2022.
"Realisasi pengerjaan tergantung kelancaran ULP (Unit Pelayanan Pengadaan) sesuai sistem, kemungkinan pertengahan Agustus dan untuk penunjukan langsung diperkirakan awal Agustus ini," ucap Adi.
Dia menambahkan sejumlah lembaga pendidikan yang mendapat Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK) dari APBN Pemerintah Pusat untuk perbaikan gedung sekolah. "Sudah cair DAK pencairan di Bank Jatim oleh pihak sekolah sepekan kemarin kita masih menunggu laporan terkait dimulainya pengerjaan," ia memungkasi. (Inforial)
