Logo

Perayaan Nataru, Kapolri Imbau Ormas Tidak Melakukan Sweeping

Reporter:

Jumat, 21 December 2018 04:35 UTC

Perayaan Nataru, Kapolri Imbau Ormas Tidak Melakukan Sweeping

Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau organisasi masyarakat untuk tidak melakukan sweeping pada saat perayaan natal dan tahun baru.

"Kepada pimpinan ormas diimbau agar tidak melakukan sweeping, kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian sesuai aturan yang berlaku," ujar Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Suharyanto saat menyampaikan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat sambutan gelar pasukan Operasi Lilin di Polda Metro Jaya, Jumat 21 Desember 2018.

Brigjen TNI Suharyanto mengatakan Polri telah menginventarisasi beberapa potensi aksi kejahatan konvensional, aksi terorisme dan aksi intoleransi termasuk sweeping.

BACA JUGA: Perayaan Nataru di Malang Diimbau Tak Demonstratif

Selain itu, aparat juga akan menjaga potensi kecelakaan moda transportasi laut, udara, dan darat, kemacetan lalu lintas, serta kestabilan harga pangan melalui Operasi Lilin yang digelar 21 Desember 2018-1 Januari 2019.

Suharyanto menuturkan Polri memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru yang berpotensi menimbulkan kriminalitas.

BACA JUGA: Imbauannya Tentang Nataru Beredar, Ini Tanggapan Wali Kota Malang

"Peningkatan kegiatan masyarakat akan menimbulkan potensi kejahatan jalanan seperti premanisme, pencurian, dan pencopetan," ujar Suharyanto yang didampingi Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Wahyu Hadiningrat.

Suharyanto juga menyampaikan kata sambutan Kapolri yang meminta seluruh anggota pengamanan Operasi Lilin mengedepankan pendekatan persuasif atau aktif dialog dengan pimpinan ormas dan tokoh masyarakat, serta tokoh agama. Polri bersama TNI dan instansi terkait lainnya mengerahkan 167.783 personel gabungan guna mengamankan Operasi Lilin 2018. (ant)