JATIMNET.COM, Probolinggo – Penyangga jembatan yang menghubungkan jalan nasional di jalur lintas selatan Probolinggo-Lumajang ambrol, Sabtu sore, 2 Mei 2020. Jembatan tersebut berada di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Penyangga jembatan tersebut tampak berupa tembok besar atau pilar dari batu bata dan semen. Penyangga jembatan hanya terdapat satu tepat di tengah bagian bawah. Sebagian besar tembok atau pilar penyangga runtuh ke dasar sungai.

Camat Wonoasih, Deus Nawandi, mengungkapkan ia menerima informasi rusaknya penyangga jembatan itu sekitar pukul 15.00 WIB. Ia langsung mendatangi lokasi jembatan yang menghubungkan jalan nasional arah Kabupaten Lumajang tersebut.

BACA JUGA: Jembatan di Lereng Bromo Nyaris Ambrol

"Saya dapat laporan dan langsung cek lokasi. Dan memang benar, kondisi bangunannya ambrol di bagian bawah," katanya. Ia belum bisa memastikan penyebab runtuhnya tembok penyangga jembatan tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meninjau lokasi jembatan, Sabtu sore. Hadi mengatakan sudah berkoordinasi dengan pejabat di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII terkait ambrolnya penyangga jembatan.

Agar tak membahayakan, pihaknya mengambil langkah menutup sementara jembatan menggunakan batu, kayu, dan papan. Tujuannya agar bangunan jembatan tak dilewati orang atau pengendara kendaraan bermotor. Sebab dengan runtuhnya penyangga, dikhawatirkan jembatan tak kuat menahan beban kendaraan. 

BACA JUGA: Jembatan di Probolinggo Runtuh Diterjang Lahar Dingin Gunung Bromo

"Kami sudah laporkan ke Balai Besar karena jembatan ini merupakan jalan nasional," kata Hadi.

Karena jembatan setempat ditutup total, sementara waktu warga yang hendak melewati lokasi terpaksa harus memutar arah melewati jalan alternatif lainnya.

Informasi yang dihimpun bahwa jembatan tersebut dibangun pada tahun 1978 dengan konstruksi jembatan memiliki panjang 18 meter.