Logo

Jembatan di Lereng Bromo Nyaris Ambrol

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 February 2020 02:00 UTC

Jembatan di Lereng Bromo Nyaris Ambrol

KERUSAKAN: Kondisi Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di lereng Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Yang Nyaris Ambrol. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Jembatan penghubung dua kecamatan yang terletak di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo nyaris ambrol setelah dinding penyangga jembatan tergerus derasnya arus air. Jembatan tersebut terletak di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura ini merupakan akses penghubung dengan Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. 

Agar tak membahayakan, petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD langsung memperkuat bagian bawah jembatan. Penguatan sementara, dilakukan dengan menopang badan jembatan menggunakan bambu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, jembatan yang merupakan jalur penghubung ke arah P 30 tersebut, memiliki panjang 6 meter, lebar 8 meter, kedalaman sekitar 6,2 meter dan lebar jalan 3,5 meter.

BACA JUGA: Penyedia Jasa Transportasi Wisata Tolak Proyek Kereta Gantung di Bromo

“Penyangga jembatan sebelumnya adalah Rollah bata merah, dengan pondasi batu kali. Tapi karena gerusan arus sungai yang cukup deras, pondasi jembatan menjadi rusak dan melebar,” terang Anggit, Kamis 13 Februari 2020.

Untuk perbaikan secara permanen akan dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan bersama instansi lainnya, hanya berupaya membuat jembatan berfungsi kembali dan kerusakan tak semakin buruk.

“Saya imbau pengendara roda dua dan empat, yang akan melintasi jembatan agar berhati-hati dan tetap waspada. Karena meskipun sudah diperbaiki, kondisi jembatan rawan ambrol jika beban kendaraan melebihi kapasitas,” imbaunya.

Sementara, selain melakukan perbaikan jembatan. Agar pengguna jalan sadar akan kerusakan jembatan, petugas juga memasang garis polisi di tepian jembatan sebagai tanda bagi pengguna jalan yang akan melintas.