Logo

Penulis "Islam Bukan Ajaran" di Medsos Bantah Dianggap Sesat

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 June 2019 16:29 UTC

Penulis "Islam Bukan Ajaran" di Medsos Bantah Dianggap Sesat

AJAK DISKUSI. Rahmat Hidayatullah saat dijumpai di kediamannya, Kamis 27 Juni 2019, mempersilahkan MUI dan Bakorpakem menemuinya untuk mengklarifikasi postingan di media sosial. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ormat (47) sosok yang memosting atau mengunggah “Islam bukan ajaran” di Facebook menolak dianggap sesat oleh Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem), Kabupaten Probolinggo.

Disebutkannya bahwa anggapan sesat oleh Bakorpakem sangatlah tidak benar. Apalagi selama ini ia belum pernah dimintai keterangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo.

Ditemui Jatimnet.com di kediamannya, Dusun Bringin, Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Ormat menjelaskan unggahannya di Facebook hanyalah bagian dari dakwah.

BACA JUGA: Bakorpakem Probolinggo Putuskan Postingan Akun Ponco Suro di Facebook Sesat 

“Terlalu berlebihan kalau saya dianggap menista agama, apalagi saya sempat mendengar informasi berita bohong jika di sini tidak ada padepokan. Sebenrnya ada,” terang Ormat, Kamis 27 Juni 2019.

Ormat mengaku dirinya memiliki semacam perkumpulan yang dalam kegiatannya melakukan kajian tentang ketuhanan, keagamaan dan kemanusiaan. Serta juga membahas bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara.

Disampaikan Ormat, perkumpulannya beranggotakan 34 orang sudah ada sejak tahun 2005. Pria bernama asli Rahmat Hidayatullah itu juga menyampaikan, alasannya mengunggah di Facebook lantaran resah dengan banyaknya masyarakat yang kurang memahami Islam.

BACA JUGA: Kasus Status Facebook "Menyimpang" Akun Ponco Suro Masuk Bakorpakem

“Misi saya sebenarnya untuk dakwah, dan menyadarkan ketidakpahaman masyarakat tentang Islam di media sosial,” Ormat menjelaskan.

Disinggung rencana Bakorpakem akan memproses hukum, Ormat mengaku tak terganggu. “Saya hanya melihat pemahamannya saja. Pemahaman itu di mana yang menjadi dasar, karena yang dinamakan Islam itu adalah berserah diri,” kata Ormat.

Ormat juga mengaku pernah menimba ilmu agama sekitar tiga setengah tahun di Pondok Pesantren di Desa Blado Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Dia mempersilahkan jika pihak Bakorpakem menemuinya guna mengklarifikasi unggahan di Facebook.