Logo

Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan melalui Air dan Makanan

Reporter:,Editor:

Selasa, 25 June 2019 14:46 UTC

Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan melalui Air dan Makanan

HEPATITIS A. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar mengambil langkah preventif terkait status KLB Hepatitis A di Kabupaten Pacitan. Foto: Baehaqi Al Mutoif

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur sedang mendalami penyebab penyebaran penyakit hepatitis A. Terjadi peningkatan jumlah korban terinfeksi virus ini di Pacitan.

Hasil pendeteksian yang dilakukan Dinkes Jatim menyebutkan, sementara penularan penyakit ini melalui sumber air yang tercemar dan makanan yang terkontaminasi virus. "Kami masih petakan," ujar Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso, Selasa 25 Juni 2019.

Menurut Kohar, penyebaran Hepatitis A ini melalui face oral atau masuk ke mulut. Karena itu, penularan yang paling memungkinkan adalah melalui minuman dan makanan yang kurang bersih.

BACA JUGA: Pacitan KLB Hepatitis A, Dinkes Jatim Ambil Langkah Preventif

Namun, untuk memastikannya, Dinkes Jatim tengah mencari dari titik mana kemungkinan sumber air yang tercemar, serta penjual makanan terkontaminasi virus.

"Kecenderungannya memang sudah ada makanan yang waktu itu terkontaminasi satu, kemudian kena ke orang, setelah itu mulai lagi orang itu," ungkap Kohar.

Agar penyakit ini tidak semakin meluas, Kohar mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa tindakan yakni melakukan penanganan intensif kepada pasien yang terjangkit virus Hepatitis A hingga sembuh.

Menurut Kohar, penyembuhan pasien Hepatitis A hanya bisa disembuhkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan anti bodi yang cukup, tubuh pasien akan melawan virus hepatitis. Caranya menjaga asupan gizi melalui makanan ke pasien.

"Kemudian diajari supaya tidak buang air sembarangan, tidak menjadi pencemar bagi yang lain. Kalau mau makan ya cuci tangan dulu. Habis ke belakang (buang air) ya cuci tangan. Cuci tangannya pakai sabun sebaiknya," bebernya.

BACA JUGA: Delapan Obat Alami untuk Mengobati Penyakit Kuning

Seperti diketahui, penderita Hepatitis A di Pacitan terus meningkat. Data per Sabtu 22 Juni 2019 menyebutkan, jumlah pasien dengan gejala Hepatitis A ini mencapai 429 orang. Jumlah itu telah memenuhi kriteria kejadian luar biasa (KLB).

Seperti dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 949/Menkes/SK/VII/2004 disebutkan, kriteria KLB terpenuhi jika jumlah penderita baru dalam sebulan menunjukkan peningkatan dua kali lipat, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dinkes Jawa Timur pun segera mengambil langkah preventif dengan memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam hal penanganan KLB.