JATIMNET.COM, Lamongan - Penjaringan perangkat desa di desa Tiwet Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan diwarnai kericuhan bahkan terdapat salah satu peserta tes keluar dari ruang ujian. 

Peserta tersebut bernama Mohammad Alwi. Ia keluar dari forum ujian tes tulis karena menduga pelaksanaan ujian yang dilakukan pada Rabu 16 November 2022 pagi ini tidak sesuai aturan. 

"Terdapat indikasi yang tidak jelas, sebab, ketika pembuatan soal ada panitia yang keluar saat karantina dan seharusnya panitia tidak boleh keluar, " kata Alwi, Rabu, 16 November 2022.

Menurutnya, dalam pelaksanaan pembuatan soal ujian harus seketat - ketatnya. Sehingga tidak menyebabkan dugaan - dugaan bocornya soal.

Baca Juga: DPRD Lamongan dan Pemkab Setujui 21 Rencana Propemperda Tahun 2023

Sebelum keluar dari ruang ujian Alwi pun sempat memprotes para panitia hingga Dia meminta Camat Kalitengah Nurul Misbah untuk mengambil alih pelaksanaan ujian ini. Namun disayangkan permintaan Alwi tidak mendapat respon dari pihak panitia maupun Camat. 

"Sebelumnya saya sudah memprotesnya tapi tidak direspon, sesulit apapun soalnya bila tidak ada indikasi seperti itu pasti saya kerjakan karena saya bukan pecundang," tuturnya. 

Di tempat yang sama Camat kalitenga Nurul Misbah mengatakan pelaksanaan penjaringan perangkat desa sudah sesuai aturan. "Proses sudah kita lalui dan sesuai prosedur," ungkapnya.

Baca Juga: 551 Rumah Tangga Tidak Mampu di Lamongan Terima Sambungan Listrik Gratis

Selain itu, sebelum berlangsungnya ujian juga sempat terjadi perdebatan alot antara peserta ujian dengan panitia, karena pembuatan soal tidak sesuai perbub Nomer 17 tahun 2016 pasal 20 di mana batas waktu pembuatan soal selamat - lambatnya dua hari sebelum tes. 

Namun soal ujian baru diselesaikan pada Selasa, 15  November 2022 pukul 23.00 dan tanpa disertai berita acara penyegelan soal, dan sebelum penyegelan soal beberapa panitia sudah ada yang keluar dari lokasi karantina yang sudah di buat panitia sendiri baik sebelum ujian dilaksanakan.

Tetapi disayangkan meski sudah diketahui cacat hukum dalam pelaksanaan penjaringan, kegiatan itu masih berlangsung.