Logo

Penggunaan Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia

Reporter:

Senin, 24 June 2019 02:10 UTC

Penggunaan Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia

Ilustrasi media sosial. [pixabay]

JATIMNET.COM, Surbaya-Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di International Journal of Mental Health and Addiction menyebutkan penggunaan media sosial berdampak pada kesehatan mental yang buruk bagi masyarakat Indonesia.

Mengutip Eurekalert.org, penelitian ini ditulis dalam sebuah makalah oleh Sujarwoto Sujarwoto, Gindo Tampubolon dan Adi Cilik Pierewan.Mereka meneliti secara spesifik dampak buruk media sosial di negara berkembang seperti Indonesia.

Ketimpangan yang tinggi begitu terlihat di media sosial yang menyebabkan kecemburuan dan rasa benci ketika melihat kebahagiaan orang lain yang ditampakkan di media sosial.

BACA JUGA: Dua Jam Pelesiran di Alam Bisa Tingkatkan Kualitas Kesehatan

Penelitian menganalisis 22.423 pengguna media sosial di hampir 300 wilayah di Indonesia. Total ada 54 juta pengguna Facebook, yang menjadikan negara ini menempati posisi keempat di dunia. Sementara pengguna Twitter di Indonesia sebanyak 22 juta, yang menempatkan negara ini di posisi kelima di dunia.

Twitter juga melaporkan bahwa pengguna Indonesia rata-rata menerbitkan 385 cuitan per detik.

Berdasarkan survei terbaru Indonesia Basic Health Research 2018, prevalensi individu dengan gangguan mental di negara ini diperkirakan 11,8 juta orang.

BACA JUGA: Sembilan Manfaat Apel untuk Kesehatan

"Ini adalah pengingat yang kuat bahwa teknologi ini dapat memiliki kelemahan,” kata peneliti Global Development Institute Gindo Tampubolon.

"Kami ingin melihat pejabat kesehatan masyarakat berpikir kreatif tentang bagaimana kami dapat mendorong warga untuk berhenti dari media sosial atau menyadari konsekuensi negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap kesehatan mental," katanya melanjutkan.

Para penulis menyerukan intervensi kesehatan masyarakat dan kebijakan yang menganjurkan penggunaan media sosial secara bijaksana untuk mencegah peningkatan penyakit mental yang didorong oleh penggunaan media sosial yang berlebihan di Indonesia.