Logo

Pendapatan XL Capai Rp16,9 triliun di Kuartal Ketiga

Reporter:

Kamis, 01 November 2018 07:27 UTC

Pendapatan XL Capai Rp16,9 triliun di Kuartal Ketiga

Petugas XL melakukan perawatan jaringan di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat. FOTO: IST.

JATIMNET.COM, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat pertumbuhan pendapatan positif di kuartal ke-3 tahun 2018 sebesar 6 persen dibanding kuartal sebelumnya.

"Pendapatan layanan data tersebut menjadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata, yaitu sebesar 80 persen, meningkat dari 71 persen pada kuartal yang sama tahun lalu," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini Antara, Kamis 1 November 2018.

Saat ini perusahaan masih mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Meskipun semester I tahun ini cukup berat, tapi mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ketiga sebesar enam persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Menurut Dian, sepanjang kuartal ketiga, perusahaan telah menyesuaikan tarif layanan data secara hati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya.

Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan perusahaan menaikkan tarif secara selektif.

Sampai dengan periode sembilan bulan di tahun 2018 ini, XL mampu mencatat total pendapatan sebesar Rp16,9 triliun. Pencapaian ini relatif sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk memperkuat jaringan data, XL terus melanjutkan program investasi jaringan guna meningkatkan penggunaan layanan data bagi pelanggan. Hasilnya, jaringan 4G XL Axiata sekarang telah menjangkau 387 kota/kabupaten di berbagai penjuru wilayah di Indonesia dengan lebih dari 28.000 BTS 4G. Jaringan Data juga ditopang lebih dari 50.000 BTS 3G. Jumlah total BTS XL Axiata kini lebih dari 116.000 BTS.

Saat ini XL Axiata memiliki total 53,9 juta pelanggan, di mana 42 juta pelanggan merupakan pengguna smartphone. Sementara jumlah pengguna smartphone meningkat 14 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan pelanggan aktif pengguna layanan data telah mencapai 80 persen dari total pelanggan.

Pada periode sembilan bulan ini, EBITDA turun satu persen YoY menjadi Rp6,2 triliun karena adanya pengeluaran yang lebih tinggi untuk biaya proses pendaftaran SIM prabayar. Meskipun demikian, EBITDA kuartal ketiga ini meningkat sembilan persen QoQ seiring membaiknya kondisi industri. Perusahaan juga mencatat kerugian sebesar Rp145 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba sebesar Rp 238 miliar.

Perusahaan juga telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp1,5 triliun, pinjaman 50 juta dolar AS, dan Rp1.040 miliar untuk sukuk melalui kombinasi pendanaan kembali dan dana internal.

Dalam keterangan tersebut, XL telah melakukan lindung nilai terhadap semua pinjaman eksternal dalam bentuk dolar AS per 30 September 2018.