
Reporter
Bruriy SusantoSelasa, 17 Mei 2022 - 03:40
Editor
Bruriy Susanto
KECELAKAAN. Bus pariwisata PO Ardiansyah yang mengangkut sekitar 31 penumpang mengalami kecelakaan di tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin, 16 Mei 2022. Foto: Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim/Dokumen
JATIMNET.COM, Sidoarjo - Korban kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) KM 712+400 jalur A, Desa Canggu, Kecamatan Jetis pada Senin 16 Mei 2022, pagi sekitar pukul 06.20 WIB mulai sudah pemindahan penanganan.
Seperti para korban yang awalnya ditangani oleh Rumah Sakit Umum Citra Medika Jalan Raya Surabaya Mojokerto KM.44 Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo kini sudah dipindah ke Rumah Sakit BDH Surabaya.
Kanit Humas dan Pemasyaran RS Citra Medika Joedana Djaja mengakui saat dikonfirmasi, bahwa terdapat beberapa pasien yang merupakan korban kecelakaan di Tol Sumo ditangani sudah ada yang dipindah. “Ada dua pasien yang dipindah ke RS BDH,” katanya, saat dikonfirmasi jatimnet.com, Selasa 17 Mei 2022.
Joedana Djaja mengungkapkan, sebelum ada pemindahan, korban kecelakaan di Tol Sumo yang ditangani oleh pihak RS Citra Medika ada 10 orang. Diantaranya satu meninggal yakni bernama Dedi Poernomo yang kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto Kota.
Baca Juga: Menyebabkan Korban Meninggal di Kecelakaan Tol Sumo, Sopir Cadangan Terancam 6 Tahun Penjara
Hal ini dilakukan untuk pendataan dan identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. Kini, korban yang berada di RS Citra Medika ada 6 orang. Yakni Yati ini mengalami luka berat, Nanik luka sedang; Andrian luka ringa; Suudi luka berat; dan Ade Firmansyah yang merupakan sopir cadangan mengalami luka ringan.
“Dua korban yang dipindah penanganan ke Rumah Sakit BDH ini bernama Sujono dan Jefri yang sama-sama luka ringan,” ujarnya.
Seperti diberita sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso menjelaskan, kronologi kejadian berawal dari pergantian sopir utama PO Ardiansyah, Ahmad Adi Ardiyanto, 31, asal Desa Mboteng, Kecamatan Menganti, Gresik di Rest Area Ngawi.
Lalu bertukar dengan sopir pengganti Ade Firmansyah, 29 tahun asal Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya. Saat perjalan di area Tol Sumo, Ade sempat menyelip truk dari sisi kanan.
Baca Juga: Jika Memungkinkan, Warga Korban Laka Tol Sumo Dirawat di Surabaya
Usai menyelip, pengemudi cadangan tersebut mengalami kehilangan kesadaran, diduga alami kantuk. Tersadar, usai ban sebelah kiri berada di bahu jalan Tol Sumo Km 712+400A.
Lantas, Edi berusaha banting stir ke arah kanan, tapi hilang kendali dan menabrak tiang plang pemberitahuan Tol.
"Sebelum terjadi laka, sopir cadangan sempat salip truk dari sisi kanan di ruas itu. Usai menyalip tak sadar, dan baru sadar setelah ban bus ada di bahu jalan. Saat itu sopir berusaha banting stir ke kanan, dan menabrak tiang pemberitahuan tol," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dari kejadian kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan 14 orang meninggal, dan penumpang lainnya mengalami luka berat juga ringan. Penanganan juga perawatan medis dilakukan di rumah sakit berbeda, ada yang di Sidoarjo dan Mojokerto.