Logo

Pemuda di Probolinggo Ini Sulap Paralon Jadi Kerajinan Lampu Cantik Bernilai Ekonomi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 18 July 2020 23:00 UTC

Pemuda di Probolinggo Ini Sulap Paralon Jadi Kerajinan Lampu Cantik Bernilai Ekonomi

KERAJINAN. Kerajinan Lampu Cantik Paralon Karya Erwin Andi Prastika, di Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Kreativitas pemuda di Kota Probolinggo, patutlah diacungi jempol. Berkat keuletannya berkreasi kerajinan paralon pun bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Seperti yang dilakukan Erwin Andi Prastika (27), pemuda yang tinggal di Jalan Serma Abdurrahman Gang 9, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

Kepada Jatimnet.com, Erwin mengaku, usaha yang digelutinya berawal dari keisengannya bermain media sosial pada tahun 2016 silam. Saat itu terang Erwin, dirinya terinspirasi sebuah unggahan kerajinan paralon oleh salah satu akun di medsos tersebut.

BACA JUGA: Di Balik Bengkel Gebyok Mempunyai Nilai Seni Jadi Pundi Rupiah Ratusan Juta

"Awalnya iseng-iseng buka facebook, ternyata ada kerajinan paralon yang bagus. Karena saya tertarik, saya mencoba membuatnya," ungkap Erwin, Sabtu 18 Juli 2020.

Erwin mengatakan, awalnya tak mudah membuat sebuah kerajinan dari paralon. Selain butuh ketelatenan, faktor kehatian-hatian juga diperhitungkan, dalam membuat kerajinan paralon. "Pertama kali buat memang terasa sulit, bahkan tangan sempat terluka karena kena mesin gerindra, saat membuat motif di paralon," ia menerangkan.

Lanjut Erwin, keuletannya pun tak sia-sia setelah pada 2017 lalu dirinya berhasil membuat sebuah kerajinan lampu cantik dari paralon. Dengan juga memanfaat media sosial sebagai sarana pemasaran kerajinan paralon , pesanan pun satu-persatu mulai berdatangan. Tak hanya datang dari dalam kota, bahkan pesanan merambah luar daerah dan Pulau Jawa.

Songkok Lukis Asal Gresik Tetap Laris di Tengah Pandemi Covid-19

Erwin menjelaskan, dalam membuat satu kerajinan lampu paralon dibutuhkan waktu hingga satu hari. Dimana lama pengerjaan, juga tergantung tingkat kerumitan pesanan.

Selain lampu paralon, kerajinan miniatur Masjid dari paralon juga bisa dibuat. Namun waktu pengerjaannya lebih lama, karena tingkat kerumitannya lebih tinggi.

Erwin menyampaikan, meski saat ini tengah Pandemi Covid-19 pesanan kerajinan paralonnya tak pernah sepi. Ada saja pesanan yang datang, baik dari dalam maupun luar daerah.

BACA JUGA: Songkok Lukis Asal Gresik Tetap Laris di Tengah Pandemi Covid-19

"Hampir gak terpengaruh Pandemi Covid-19 mas, apalagi pas jelang lebaran banyak peminatnya. Biasanya mereka pesan lampu paralon yang motif kaligrafi," ia mempaparkan.

Sekadar informasi, beragam motif kerajinan lampu mampu dibuat Erwin. Mulai dari motif kaligrafi, motif Hellokitty, perahu, penunggang kuda dan lainnya "Kalau pesanan luar kota, biasanya banyak dari Jombang. Tapi ada juga dari luaer pulau seperti Riau, Makasar hingga Wamena, Papua," jelasnya.

Untuk harga sendiri, tiap kerajinan paralon harga yang dipatok tidak terlalu tinggi. Yakni kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 175 ribu per produk, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. "Kalo untuk sebuah miniatur masjid, harganya saya patok sekitar Rp 1 jutaan. Karena proses  pembuatannya lebib sulit dan makan waktu lama," tandasnya.