Logo

Pemprov Jatim akan Bangun RS Darurat Covid-19 di Malang

Okupansi RS Rujukan Covid-19 Hampir Penuh, Capai 70 Persen
Reporter:,Editor:

Senin, 30 November 2020 15:40 UTC

Pemprov Jatim akan Bangun RS Darurat Covid-19 di Malang

Ilustrasi pasien Covid-19

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi menyebut ada tren peningkatan pasien positif virus SARS CoV-2 di Malang Raya. Tingkat keterisian rumah sakit rujukan di Malang Raya pun naik. 

Menurut Joni, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang Raya mencapai 70 persen. Angka itu melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.

"Kemarin di Malang kita analisis, perlu penambahan, karena BOR-nya lebih dari 70 persen," ujar Joni, Senin, 30 November 2020. 

BACA JUGA: Pemkab Jember Akan Gunakan Stadion Sepak Bola Untuk Karantina Pasien Covid

Pemprov Jatim, menurutnya, berencana membangun rumah sakit darurat khusus Covid-19 di Malang Raya. Fungsi rumah sakit ini hampir sama seperti di Surabaya, menangani pasien yang bergejala klinis ringan.

Dengan begitu diharapkan beban rumah sakit rujukan tidak terlalu besar. "Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) memutuskan ada alternatif membuat rumah sakit lapangan. Seperti yang kita buat di sini. Supaya bisa relaksasi rumah sakitnya," kata dia. 

Joni yang juga Dirut RSUD dr. Soetomo itu mengatakan beberapa pekan terakhir ada penambahan pasien Covid-19 meski tidak terlalu signifikan. Tidak sebesar di Jabar, Jateng, dan DKI Jakarta. 

BACA JUGA: Pasien Bertambah, Kapasitas Rumah Sakit Covid-19 di Jatim Meningkat

Kenaikan ini ditengarai karena mobilitas masyarakat saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada Oktober lalu cukup tinggi.

"Yang pasti karena mengendornya protokol kesehatan. Ada persentasenya itu. Ada kerumunan. Protokol kesehatan turun. Kita sudah sampaikan ke tim, mari bersama menegakkan protokol kesehatan kembali," katanya.