Logo

Pasien Bertambah, Kapasitas Rumah Sakit Covid-19 di Jatim Meningkat

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 November 2020 00:20 UTC

Pasien Bertambah, Kapasitas Rumah Sakit Covid-19 di Jatim Meningkat

Ilustrasi pasien Covid-19

JATIMNET.COM, Surabaya - Jumlah pasien baru Covid-19 di Jawa Timur kembali bertambah. Data Pemprov Jatim per Jumat 27 November 2020 sudah 60.618 orang terinfeksi Covid-19. 

Di hari itu juga, jumlah penambahan pasien baru sebanyak 428 orang. Cukup tinggi bila dibandingkan rata-rata harian yakni 200 orang. Meningkatnya kasus tersebut membuat rumah sakit kembali mendapat beban cukup tinggi untuk bisa menyelamatkan manusia. 

Koordinator Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat kapasitas bed pasien bertambah. "Biasanya 30-40 persen, sekarang naik jadi 90-100 pasien yang dirawat," ujar Joni, Sabtu, 28 November 2020. 

BACA JUGA: Penanganan Covid-19, Tenaga Medis di Surabaya Tidak Kalah dengan Negara Lain

Dari rata-rata tingkat keterisian tempat tidur perawatan, paling banyak adalah ruang perawatan intensif.

"Paling banyak dirawat berat dan kritis sehingga yang BOR-nya lebih dari 60 persen adalah ruang intensive care kita karena Soetomo memang khusus gejala berat,” katanya. 

Peningkatan rata-rata keterisian tempat tidur juga terjadi di RS Lapangan Kogabwilhan II Jalan Indrapura, Surabaya. Data yang diterima Jatimnet.com, terjadi peningkatan pasien mencapai 400 persen. Dari yang biasanya  sekitar 60 pasien, kini sudah lebih dari 250 pasien dirawat.

Joni mengungkapkan, tim Satgas Covid-19 Jatim bersama dengan pengelola rumah sakit rujukan dan Kementerian Kesehatan masih melakukan evaluasi terkait penyebab kenaikan angka pasien tersebut.

BACA JUGA: Pemkab Jember Akan Gunakan Stadion Sepak Bola Untuk Karantina Pasien Covid

"Kami mencari rentetan kenapa pasien Covid jadi berat, jadi meninggal, dari itu kita lakukan langkah pencegahan,” katanya. 

Sejauh ini, menurut dia, metode untuk menekan angka laju pasien Covid-19 yakni melalui pengetatan protokol kesehatan. Pengalaman saat pandemi flu Spanyol pun terbukti. 

“Maka harus kita cegah dengan protokol kesehatan. Penggunaan masker itu mutlak karena dikatakan kalau pakai masker penularannya hanya 1,5 persen apabila ditambah jaga jarak maka bisa dihentikan,” ujarnya.