Rabu, 17 July 2019 10:18 UTC
ENAM PERSIL: Kepala Dinas PUBMP, Erna Purnawati menyampaikan, pembangunan di eman persil rumah sudah mulai. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pembangunan jalan Frontage Road (FR) sisi barat Jalan Wonokromo rampung pada November 2019 mendatang. Pembangunan di tanah aset PT KAI Daop 8 Surabaya dimulai sejak Selasa 16 Juli 2019 dengan menertibkan enam persil rumah.
"Hingga tadi malam (Selasa 16 Juli 2019) kami sudah selesai merobohkan. Hari ini dan besok pembersihan semua," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP), Erna Purnawati saat diwawancarai di Lobby Balai Kota Surabaya, Rabu 17 Juli 2019.
Pembangunan FR Wonokromo tersebut untuk mengurai kemacetan, sehingga pemkot menargetkan proyek tersebut selesai selama enam bulan mendatang.
BACA JUGA: Pemkot Fasilitasi Rusun Keputih untuk Penghuni Lahan KAI di Jalan Wonokromo
Erna mengungkapkan luas lahan yang akan dibuat FR ini selebar 24 meter, sedangkan untuk jarak pada lahan aset PT KAI sepanjang 120 meter. Nantinya, setelah pembersihan selesai DPUBMP akan langsung mengerjakan proyek tersebut.
"Pembongkaran enam persil kemarin menggunakan satu alat berat (backhoe), dan untuk pembersihan hari ini menggunakan dua backhoe," kata dia.
Erna juga menjelaskan masih ada beberapa bangunan kosong yang akan dibongkar untuk melanjutkan pembangunan fisik. Namun begitu, ia mengakui masih ada satu bangunan milik warga yang sudah memiliki sertifikat. Meskipun sebelumnya tanah itu merupakan tanah PT KAI.
BACA JUGA: Warga Wonokromo Menggerutu Rumahnya Dirobohkan dampak Penertiban Lahan
"Kami juga heran kenapa itu bisa terbit sertifikat, makanya kami lakukan konsinyasi di kejaksaan. Selain itu, tidak ada kendala lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Irvan Widyanto memastikan sebelum ada pembongkan ini, warga yang menempati rumah dinas dan rumah tambahan tersebut sudah mendapatkan surat peringatan tertulis sebanyak tiga kali dari PT KAI.
"Jadi warga sudah tahu kalau ada penertiban untuk pembangunan FR," kata dia.
BACA JUGA: Pengerjaan Frontage Wonokromo Masih 19 Persen
Bahkan pihak Kecamatan Wonokromo juga melakukan sosialisasi untuk melakukan pengosongan rumahnya masing-masing.
Irvan menjelaskan sosialisasi tersebut dilakukan tidak hanya secara tertulis, namun sudah dilakukan pendekatan secara persuasif terhadap warga terdampak. Bahkan, lanjut dia, Pemkot Surabaya tak tanggung-tanggung memberikan bantuan tempat tinggal di rumah susun (rusun) Keputih Surabaya.
"Sehingga bagi warga yang terdampak bisa menggunakan rusun tersebut. Kami siapkan juga rusun, jika bersedia monggo digunakan," katanya.