Pemkot Surabaya Tambah Fasilitas Publik untuk Penyandang Disabilitas

Khoirotul Lathifiyah

Minggu, 3 Maret 2019 - 11:25

pemkot-surabaya-tambah-fasilitas-publik-untuk-penyandang-disabilitas

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menambah beberapa fasilitas publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Di antaranya memperlebar jalur pedestrian dan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang disertai dengan lift.

Kepala Badan Pembangunan dan Perencanan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi mengungkapkan, pada 2019 ini pembangunan jalur pedestrian akan dilaksanakan di Jalan Kertajaya, Jalan Dr Soetomo, Jalan Dharmahusada, Jalan Nginden, Perak Barat, Kedungdoro, HR Muhammad, Demak, Manyar Kertoarjo, Gentengkali, Bubutan, Mayjend Sungkono, dan Bubutan – Sentra PKL Indrapura.

“Pembangunan tersebut ditargetkan selesai tahun ini. JPO juga dilengkapi lift agar mempermudah aktivitas masyarakat khususnya penyandang disabilitas,” kata Ery, Minggu 3 Maret 2019.

BACA JUGA: Kemenag Terbitkan Fikih Ibadah Braille untuk Disabilitas Netra

Fasilitasn bagi penyandang disabilitas juga akan dibangun di beberapa sekolah seperti akses jalan masuk di setiap Sekolah Dasar dan fasilitas toilet duduk. “Fasilitas ini untuk mengakomodir siswa disabilitas yang tidak bisa berjalan,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini  fasilitas umum yang sudah disediakan untuk orang berkebutuhan khusus salah satunya adalah alat transportasi Suroboyo Bus yang menyediakan tempat duduk khusus.

“Nanti kita akan tambah beberapa akses di beberapa gedung pemerintahan, seperti kursi otomatis yang di depan gedung balai kota itu. Di kecamatan-kecamatan itu nanti ada fasiltas itu,” kata Risma.

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Dapat Pelatihan Kerja Pada 2019

Pemkot Surabaya juga memberikan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas di lingkungan pemkot. Risma menyebutkan, di beberapa instansi pemerintahan seperti di Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) dan Dinas Sosial (Dinsos) sudah terakomodir dengan baik.

“Sudah ada itu, kami juga beri kesempatan kerja di instansi pemerintahan. Di DKRTH itu ada anak tuna netra, mereka juga melatih teman-temannya sesama disabilitas biar bisa kayak dia. Nanti kita bisa ambil dari anak-anak disabilitas ini untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain,” katanya

Baca Juga