Logo

Kemenag Terbitkan Fikih Ibadah Braille untuk Disabilitas Netra

Reporter:

Kamis, 28 February 2019 00:47 UTC

Kemenag Terbitkan Fikih Ibadah Braille untuk Disabilitas Netra

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Jakarta - Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menerbitkan buku Fikih Ibadah Braille untuk penyandang disabilitas netra di Indonesia.

Buku tersebut diluncurkan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Temu Konsultasi Kepustakaan yang berlangsung selama tiga hari pada 27 Februari 2019 hingga 1 Maret 2019 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Direktur Urais, Binsyar Agus Salim mengatakan, buku ini terdiri dari empat bab pembahasan, di antaranya tentang pengetahuan fikih shalat seperti wudhu, tayammum, tata cara dan bacaan shalat. Selain itu, ada juga penjelasan seputar fikih puasa, zakat, serta haji dan umrah.

BACA JUGA: Antara Disabilitas dan Difabel

“Buku Braille yang berisi tentang praktik ubudiyah fiqhiyyah ini, diterbitkan Ditjen Bimas Islam," kata Agus dalam laman Kementerian Agama.

Menurutnya, hal itu sebagai wujud kehadiran negara dalam upaya memenuhi hak pengetahuan keagamaan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas netra yang jumlahnya di Indonesia saat ini tidak sedikit.

Agus mengatakan sebelum dialih-aksarakan ke huruf braille, buku fikih ibadah ini terlebih dahulu disusun oleh tim pakar Kepustakaan Islam Kemenag, bekerjasama dengan ahli fikih disabilitas ormas Islam, akademisi maupun para penyandang disabilitas netra lainnya.

BACA JUGA: Simbol Disabilitas dan Inklusif Gender Dalam 230 Emoji Baru

“Sebagai wujud nyata program bimbingan dan layanan keagamaan yang telah menjadi tupoksi Bimas Islam, di waktu mendatang kami berikhtiar untuk bekerja lebih inovatif lagi, dengan misalnya menyediakan produk-produk pustaka Islam ke audio visual atau media lainnya,” jelas Agus.

Peluncuran buku ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku Fikih Ibadah Braille oleh Direktur Urais Binsyar kepada perwakilan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Yogi Matsoni.

Kegiatan Temu Konsultasi Kepustakaan ini diikuti 86 peserta, terdiri dari 34 perwakilan pustakawan Masjid Raya, 34 PIC Kepustakaan Kanwil Kemenag, Pustakawan Ormas Islam, dan staf di lingkungan Ditjen Bimas Islam.