Kamis, 18 July 2019 10:31 UTC
Ilustrasi: Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengalokasikan 32 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pos pendidikan setiap tahunnya. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan Kota Surabaya jenjang PAUD sampai SMP.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan alokasi tersebut tidak hanya untuk membebaskan biaya pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMP. Menurutnya anggaran tersebut akan dimaksimalkan pengadaan fasilitas untuk belajar anak-anak Surabaya.
“Fasilitas yang ada di sekolah harus dikembangkan sebaik mungkin. Karena pembangunan anak-anak tidak hanya didukung dari infrastruktur, tetapi non fisik atau mental tidak kalah penting,” kata Risma, sapaannya di sela menerima tamu dari lintas kementerian di rumah dinas Jalan Sedap Malam, 18 Juli 2019.
BACA JUGA: Wali Murid Harus Kenali Fasilitas Sekolah Anak
Risma mengakui sejak memimpin Surabaya, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya itu ingin semua sekolah memiliki fasilitas yang lengkap. Selain itu, dia berharap guru ikut menjalani tes psikis untuk menjamin mutu pendidikan.
Selain failitas tersebut, lanjut Risma, pihaknya terus memantau kesehatan para pelajar Surabaya. Dalam memastikan keadaan tetap sehat, tiap satu bulan sekali dilakukan tes kesehatan dan imunasasi di sekolah masing-masing.
“Setiap sebulan sekali Dinas Kesehatan akan keliling ke sekolah-sekolah, pokoknya memastikan kondisi fisik anak-anak fit dengan memberi vitamin tambahan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Risma Akan Buat Perwali Pendidikan Anti Korupsi Usia Dini
Untuk terus menumbuhkan kesehatan mental dan memastikan keamanan di luar sekolah, Risma juga memantau anak-anak di lingkungan umum, seperti di taman-taman dan tempat yang biasa digunakan tempat beraktivitas. Biasanya di tempat-tempat seperti itu dijaga oleh petugas dari Linmas untuk memantau.
“Kami tidak ingin anak-anak sehat di sekolah saja. Pemkot menugaskan Linmas dan Satpol PP perempuan sebagai upaya untuk menjaga anak-anak. Itulah alasannya, kenapa harus ada Linmas dan Satpol PP,” kata dia.
Selain itu, di Surabaya terdapat 461 Taman Baca Masyarakat (TBM), 497 lapangan olahraga, rumah matematika, dan Co-Working Space. Semua fasilitas itu sengaja dibuat untuk memberi wadah bagi anak-anak mengembangkan intelektual secara maksimal.