Selasa, 22 July 2025 07:20 UTC
BANTUAN BERAS. Wali Kota Probolinggo Aminuddin memberikan bantuan beras pada warga, Selasa, 22 Juli 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 342.640 kilogram beras medium mulai disalurkan Pemerintah Kota Probolinggo kepada 17.132 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai bagian dari program bantuan pangan nasional.
Peluncuran distribusi bantuan pangan nasional tersebut dilakukan Selasa, 22 Juli 2025, di Komplek Pergudangan Bulog Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran.
Wali Kota Probolinggo Aminuddin didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari memimpin peluncuran penyaluran bantuan untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.
Menurut Aminuddin, nantinya setiap keluarga akan menerima total 20 kilogram beras atau masing-masing 10 kilogram per bulan.
BACA: Semakin Bergairah, Perputaran Ekonomi Kota Probolinggo di Semipro 2025 Tembus Miliaran Rupiah
"Ini adalah bagian dari strategi nasional yang digagas oleh Badan Pangan Nasional untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan, terutama beras, tetap terjaga di tengah dinamika harga," kata Aminuddin.
Ia menekankan pentingnya stabilitas pasokan sebagai langkah antisipatif terhadap gejolak harga yang bisa memicu kerawanan pangan.
Karena itu, pemerintah rutin berkoordinasi dengan Forkopimda melalui berbagai langkah konkret, seperti rapat lintas sektor dan pelaksanaan operasi pasar.
Aminuddin juga menyoroti isu beras oplosan yang belakangan marak dibicarakan publik. Ia memastikan bahwa Pemkot tak tinggal diam terhadap potensi penyelewengan.
"Kami terus melakukan pengawasan bersama. Tujuannya jelas, melindungi masyarakat dari praktik curang yang bisa merugikan banyak pihak," katanya.
Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre VIII Probolinggo Kuswadi menyatakan pihaknya telah menyiapkan logistik dengan matang, dengan cadangan sekitar 12 ribu ton beras yang tersimpan di tiga gudang utama.
BACA: Pemkot Probolinggo Target Legalisasi Koperasi Merah Putih di 29 Kelurahan Rampung Juni
Kuswadi memastikan ketersediaan stok beras yang ada, cukup untuk mengamankan kebutuhan pangan warga hingga tiga tahun ke depan.
“Kami pastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan aman dari penyimpangan, termasuk mencegah beredarnya beras oplosan yang bisa merugikan masyarakat dan negara,” tutur Kuswadi.
Usai peluncuran, rombongan Wali Kota langsung meninjau penyaluran bantuan ke warga di Kelurahan Sukoharjo. Kehadiran mereka, sekaligus memastikan distribusi berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
Pemkot Probolinggo berharap langkah ini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah di tengah fluktuasi harga pangan nasional.