JATIMNET.COM, Probolinggo – Gemerlap lampu, riuh tepuk tangan, dan senyum warga menjadi penanda berakhirnya gelaran Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2025, Jumat malam, 4 Juli 2025.

Panggung utama yang berdiri megah di Alun-Alun Kota Probolinggo menjadi saksi perayaan penutupan yang tidak hanya penuh hiburan, tetapi juga menggambarkan denyut ekonomi kreatif yang tumbuh di tengah masyarakat.

Dibuka dengan atraksi memukau dari Polisi Cilik (Pocil) SDN Sukabumi 2, malam penutupan Semipro seakan merangkum seluruh semangat kota, dinamis, penuh talenta, dan kaya budaya.

Tak hanya menjadi ajang pesta rakyat, Semipro terbukti berdampak nyata bagi warga. Perputaran uang selama gelaran ini tembus hingga Rp2,85 miliar angka yang diprediksi menyentuh Rp3 miliar hingga hari terakhir, Sabtu, 5 Juli 2025.

BACA: Menuju Kota Hijau, Probolinggo Siap Terapkan Energi Tenaga Surya

Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengatakan Semipro 2025 menjangkau lima kecamatan dan menjadi bukti nyata semangat Probolinggo Bersolek dalam membangkitkan ekonomi lokal, budaya, dan pariwisata.

“Semipro bukan sekadar tontonan. Ini adalah ruang pertumbuhan ekonomi, ruang kreativitas, ruang kolaborasi,” katanya.

Salah satu momentum emosional pada penutupan event Semipro adalah saat penyerahan bonus kepada para atlet kebanggaan Kota Probolinggo yang menorehkan prestasi di ajang PON.

Emas, perak, dan perunggu bukan sekadar medali, tapi lambang kerja keras yang kini mendapat apresiasi langsung dari pemerintah daerah.

Semakin malam, panggung pun berubah menjadi ruang pertunjukan kolosal budaya. Sebanyak 100 model dari Adhi Model Management mempersembahkan parade busana dan tarian dengan sentuhan etnis yang menyatukan kekayaan lokal.

Mulai dari sentuhan khas Jaran Bodhag dalam balutan modern, kisah Hanoman versi Ayin Dance, hingga visual memukau bertema Kerapan Sapi Brujul dan harmoni budaya Madura, Jawa, Tionghoa, hingga Arab.

BACA: Wujudkan Kota Probolinggo Sejahtera, Wali Kota Aminuddin Fokus 12 Program Prioritas

Acara penutupan juga dimeriahkan dengan pembacaan rekomendasi dari forum “Ruang Muda, Kota Menyala” serta pengumuman pemenang sejumlah kompetisi, seperti undian Perumda Bayuangga, e-Sport Competition, dan turnamen bola voli U-15 Semipro Cup.

Sebagai klimaks yang membakar suasana, Cak Shodiq dengan gaya khasnya membawa energi warga ke puncak. Lagu-lagu bernuansa dangdut koplo mengalir dan Alun-alun berubah menjadi arena joget bersama. Suasana cair, penuh tawa, dan meriah.

Acara penutupan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Forkopimda, Sekda Ninik Ira Wibawati, Ketua TP PKK Evariani Aminuddin, serta pejabat dan tokoh masyarakat Kota Probolinggo. (ADV/Inforial)