Logo

Wujudkan Kota Probolinggo Sejahtera, Wali Kota Aminuddin Fokus 12 Program Prioritas 

Reporter:,Editor:

Senin, 03 March 2025 06:40 UTC

Wujudkan Kota Probolinggo Sejahtera, Wali Kota Aminuddin Fokus 12 Program Prioritas 

SERTIJAB WALI KOTA. Rapat Paripurna serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo periode 2025-2030, Senin, 3 Maret 2025. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Aminuddin memastikan bakal mewujudkan Kota Probolinggo yang tangguh, berkelanjutan, sejahtera, modern, dan adaptif.

Guna merealisasikan itu, ia bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari bakal fokus menjalankan 12 program prioritas pembangunan selama lima tahun ke depan.

Program prioritas tersebut, di antaranya Kartu Amanah bagi warga kurang mampu, modal kerja bagi UMKM, peningkatan honor bagi guru ngaji, guru sekolah minggu, kader posyandu, ketua RT/RW, dan Linmas,

Selain itu, program lainnya misalnya jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, ketersediaan pupuk untuk petani, menambah destinasi wisata baru, penyesuaian pajak bumi bangunan, tata kelola aset yang lebih produktif, dan lainnya.

BACA: Pemkot Probolinggo Finalisasi Program 100 Hari Wali Kota Baru

“Kami berharap dukungan penuh dari DPRD, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, seluruh ASN, dan tentunya warga Kota Probolinggo mewujudkan program-program ini," kata Aminuddin di sela-sela acara sertijab, Senin, 3 Maret 2025.

Dengan sinergi yang kuat, ia yakin Kota Probolinggo akan lebih maju dan sejahtera.

Acara sertijab yang digelar di Paseban Sena Probolinggo turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran Forkopimda, pimpinan, dan Komisioner KPU Kota Probolinggo, dan lainnya.

BACA: Pemkot Probolinggo Rancang Perundang-undangan untuk Penurunan AKB dan Stunting

Khofifah menyampaikan RPJMD Kota Probolinggo harus disinergikan dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN. Menurutnya, pentingnya komunikasi intensif antara provinsi dan kabupaten/kota, untuk mempercepat pembangunan daerah.

“Apa yang sebetulnya bisa kita maksimalkan untuk membangun sinergitas antara provinsi dengan kabupten/kota, tentu harus dibangun intensitas komunikasi di antara kita semua," katanya.

Khofifah juga menekankan pentingnya innovative financing yang akan membuka peluang untuk daerah yang mempunyai kekayaan alam luar biasa. Salah satunya melalui sektor pariwisata yang dapat mendorong sektor-sektor lainnya seperti transportasi, akomodasi, dan UMKM.

“Biasanya kalau sektor pariwisata bergerak, maka transportasi, akomodasi, UMKM dan banyak sektor lainnya ikut bergerak,” katanya.