Logo

Pemkot Probolinggo Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Soal Satu Harga Minyak Goreng

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 January 2022 02:20 UTC

Pemkot Probolinggo Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Soal Satu Harga Minyak Goreng

Acara talkshow terkait inflasi di Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati meminta masyarakat  Kota Probolinggo tidak panic buying (membeli secara berlebihan), pasca pemerintah menetapkan kebijakan satu harga yakni minyak goreng sebesar Rp 14 ribu per liter.

Menurutnya, kebijakan tersebut sebenarnya diambil, sebagai upaya lanjutan pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. 

“Agar manfaatnya lebih luas kepada masyarakat, pemerintah mengeluarkan kebijakan penyediaan minyak goreng dengan satu harga, untuk semua merek,” katanya, saat talkshow terkait inflasi di Kota Probolinggo, Kamis 20 Januari 2022.

Ninik menyampaikan, melalui kebijakan tersebut, seluruh minyak goreng dijual dengan harga setara Rp 14 ribu per liter, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Turun, Bupati Mojokerto Cek Stok dan Harga

“Alhamdulillah mulai Rabu kemarin, ada subsidi pemerintah. Itupun pembeliannya dibatasi per orang, hanya boleh membeli maksimal sampai dua pouch saja,” jelasnya.

Menyikapi itu, Ninik mengimbau masyarakat tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan. Pemerintah telah menyiapkan subsidi minyak goreng selama enam bulan ke depan. Skemanya, didahulukan adalah jaringan ritel modern seperti supermarket. Khusus pasar tradisional, akan diberikan waktu penyesuaian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, untuk menunggu SK Menteri Perdagangan RI terkait mekanisme penyaluran minyak goreng diluar Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo),"paparnya.

Sementara untuk peredaran minyak goreng curah, secara bertahap nantinya akan ditarik oleh pemerintah pusat. Berdasarkan data Bidang Perdagangan DKUPP , ada 12 distributor minyak goreng curah di Kota Probolinggo.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Ancam Tindak Distributor Mainkan Harga Minyak Goreng

Saat ini, mereka (distributor minyak goreng curah) sudah tidak bisa belanja minya goreng curah  lagi atau dengan kata lain, menghabiskan stok yang ada. Larangan peredaran minyak goreng curah, sebut Ninik, sebagai bentuk perlindungan konsumen dari produk minyak goreng bekas yang tercemar.

Sebagai informasi, laju kenaikan harga minyak goreng menjadi salah satu andil terbesar inflasi, pada Desember 2021. Dimana pada akhir tahun lalu, inflasi bulanan Kota Probolinggo berada di range 0,78 persendengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,38.

Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi. Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras dan beras.