Logo

Pemkot Mojokerto Siapkan Rp21 miliar untuk Penanganan Covid-19  

Reporter:,Editor:

Jumat, 03 April 2020 13:40 UTC

Pemkot Mojokerto Siapkan Rp21 miliar untuk Penanganan Covid-19  

DANA COVID. Pemkot Mojokerto menyiapkan dana Rp21 miliar untuk pencegahan dan pemulihan dampak Covid-19. Tampak Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) melantik 13 ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto, Jumat, 3 April 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan dana kurang lebih Rp21 miliar untuk pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemetaan kegiatan atau program dalam pencegahan hingga pemulihan dampak Covid-19 di wilayah Kota Mojokerto.

"Sampai hari ini kita sudah melakukan pemetaan, mulai dari kegiatan perencanaan sampai dengan nanti pemulihan. Kurang lebih Rp21 miliar," katanya setelah melantik 13 ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto, Jumat, 3 April 2020.

Ia mengatakan pemetaan rencana kebutuhan belanja pencegahan dan penanganan Covid-19 dibagi menjadi tiga pos atau instansi yakni untuk Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sekitar Rp4,1 miliar, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Rp5,45 miliar, dan Dinas Sosial Kota Mojokerto Rp12,05 miliar. 

BACA JUGA: Ning Ita Blusukan Semprot Disinfektan ke Tempat Ibadah

Tak hanya itu, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga akan menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) berdasarkan instruksi Presiden yang terbaru khususnya menjelang arus mudik pada Ramadhan ataupun Lebaran nanti. 

"Warga Kota Mojokerto kita imbau tetap ada di dalam Mojokerto. Begitu juga yang bukan warga Mojokerto yang selama ini tinggal di Mojokerto harus tetap di Mojokerto, tidak boleh mudik," ujarnya.

Pemkot juga terus bersinergi dengan pihak kepolisian dalam menyediakan puluhan pos screening (pemantauan) maupun bilik disinfeksi di titik-titik pintu masuk utama datangnya pemudik seperti stasiun, terminal, dan bahkan pintul tol.

BACA JUGA: Ning Ita Serukan Ikhtiar dan Tawakal Hadapi Covid-19

"Di masing-masing kelurahan ada, di stasiun,  terminal, dan pintu tol juga ada. Hanya saja itu tugasnya di bawah Polresta. Meskipun komandannya saya, tapi sesuai fungsi gugus tugas masing-masing sudah jalan semua," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Onde-onde ini mengatakan pihaknya akan terus memperbarui perkembangan jumlah Orang Dengan Risiko (ODR), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta pasien positif Corona di Kota Mojokerto. Perkembangan data tersebut langsung dikelola Command Center Polresta Mojokerto setiap pukul 18.00 WIB setiap hari. 

"Posko tidak lagi di Pemkot, tapi sekarang di Polresta Mojokerto. Dikelola Command Center Polresta langsung dan di-update setiap hari untuk laporan hirarki ke atas," katanya. (ADV/Inforial)