Rabu, 15 September 2021 12:20 UTC
SOSIALISASI. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (tengah) mensosialisasikan program prioritas dunia pendidikan di SMPN 4 Kota Mojokerto, Rabu, 15 September 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Ribuan siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri atau swasta di Kota Mojokerto di tahun ajaran baru ini akan diberikan fasilitas perlengkapan sekolah gratis.
Hal ini disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai melakukan kunjungan ke SMPN 4 Kota Mojokerto, Rabu, 15 September 2021.
"Bagi warga yang bersekolah di Kota Mojokerto, baik negeri dan swasta kita berikan fasilitas (perlengkapan sekolah) gratis sebagai program prioritas dunia pendidikan di tahun 2021," ucap Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ita memastikan setiap siswa akan mendapatkan fasilitas gratis mulai dari alat tulis, tas, seragam sekolah, dan sepatu yang dibagikan di masing-masing sekolah. Bahkan Pemkot Mojokerto juga menyediakan kendaraan untuk transportasi antar jemput pelajar.
BACA JUGA: Kejar Target 21 Ribu, Pemkot Mojokerto Sasar Anak Usia 12-17 Tahun
"Total ada 2.556 siswa untuk SD negeri swasta dan MI, masing-masing dapat tiga stel pakaian. Lalu yang SMP sederajat sebanyak 2.714 siswa dapat tiga stel pakaian juga dan tambahan tahun ini dapat sepatu juga," ujarnya.
Ita menjelaskan program fasilitas gratis untuk ribuan siswa itu merupakan program prioritas dalam pendidikan di saat pandemi Covid-19.
Selain program fasilitas gratis tersebut, mandat alokasi anggaran atau mandatory spending (belanja negara) sebesar 20 persen untuk pendidikan tetap dialokasikan.
"Tujuan mandatory spending ini untuk mengurangi masalah ketimpangan sosial dan ekonomi daerah dengan memberikan kesiapan sarana prasarana sekolah, seperti IT (Informasi dan Teknologi), kamar mandi, renovasi gedung yang tidak layak, dan kesejahteraan GTT dinaikkan," ucapnya.
Menurutnya, kondisi pandemi membuat adanya perubahan skema pembelajaran konvensional ke pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas.
BACA JUGA: Belajar Sistem Daring, Pemkot Mojokerto Berikan Paket Data Gratis
Hal ini dirasa memberatkan semua pihak termasuk siswa, guru, dan wali murid. Terlebih disisi lain harus ada transfer knowledge dalam menyelesaikan kurikulum dan kewajiban Standar Pelayanan Minimal (SPM) tercapai di setiap sekolah.
Namun, pembatasan-pembatasan yang ada memang menyulitkan pencapaian SPM. Untuk itu, ia berharap adanya saling kerjasama dan menguatkan di semua unsur dalam menghadapi bencana yang membuat semua strategi pendidikan berubah.
"Harus ditunjang kreativitas para pengajar untuk transfer (menyalurkan) knowledge (pengetahuan) agar pemahaman anak-anak bisa lebih dari 35 persen. Karena capaian itu di bawah standar dan harus kita capai di tahun ajaran baru ini," katanya.
Terpisah, Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid memastikan penyerahan seragam dan sepatu gratis akan dilakukan Jumat, 17 September 2021, ke masing-masing SD dan SMP sederajat.
"Semua harus disalurkan di masing-masing sekolah untuk semua siswa yang bersekolah di Kota Mojokerto," katanya.