Logo

Pemkot Madiun Targetkan 2.000 Vaksinasi Per Hari

Reporter:,Editor:

Jumat, 25 June 2021 08:20 UTC

Pemkot Madiun Targetkan 2.000 Vaksinasi Per Hari

Wali Kota Madiun Maidi. Foto.Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun - Pemkot Madiun menargetkan 2.000 vaksinasi Covid-19 bagi warga setiap hari. Sasaran itu seiring program Presiden Joko Widodo tentang pelaksanaan vaksinasi satu juta dosis per hari.

"Di Kota Madiun bisa satu hari, dua ribu vaksinasi. Tidak masalah," kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (25/6/2021). Kesanggupan itu, menurutnya karena pengiriman vaksin ke daerah sudah lancar.

Untuk itu percepatan vaksinasi akan dilakukan dengan sejumlah cara. Salah satunya membuka pendaftaran secara daring di laman http://bit.Iy/DataSasaran_VaksinasiCovid-19 dan http://dinkes_madiunkota.go.id/?=3950.

Pendaftaran dengan teknis seperti itu untuk mempercepat pendataan. Ini selain cara manual yang dilakukan petugas di setiap puskemas. Dari data yang masuk, menjadi bahan petugas untuk menyiapkan vaksin yang dibutuhkan. Jika persediaan yang tersimpan di gudang Dinas Kesehatan, maka dapat segera mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Waspada! Kasus Baru Covid-19 di Madiun dari Klaster Keluarga

Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga setempat yang telah berusia 18 tahun. Setiap warga yang mendaftarkan diri diwajibkan menyesuaikan dengan daya di KTP-el. Kemudian, sebelum menerima suntikan vaksin maka harus lolos skrining kesehatan.

"Vaksinasi di Kota Madiun berjalan bagus. Untuk mempercepatnya, kami juga akan mengadakan pekan vaksin, pelaksanannya antara dua hingga tiga hari lagi," Maidi menjelaskan.

Disingung tentang capaian vaksinasi di Kota Madiun, ia menyatakan di kisaran 26 peesen. Ini dari total penduduk yang menjadi sasaran vaksin dengan jumlah 197 ribu orang. Dengan program percepatan yang disiapkan, maka diharapkan target vaksinasi dapat terealisasi.

Oleh karena itu, Maidi berharap kepada warga bersedia divaksin. Sebab, kasus COVID-19 mengalami lonjakan selama beberapa hari terakhir. Fenomena itu tidak hanya terjadi di Kota Madiun, namun secara nasional.