Senin, 02 September 2019 07:46 UTC
PESONA WISATA. Pemkab Ponorogo berharap bisa mendongkrak wisata Telaga Ngebel dari proyek Lingkar Wilis. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyambut gembira implementasi proyek Lingkar Wilis yang menghubungkan kotanya dengan Nganjuk dan Kediri. Wacana ini sebelumnya disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak akhir pekan kemarin di Ponorogo.
Menurut Ipong proyek prestisius ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian sektor pariwisata di tiga kota tersebut. Utamanya akses jalan menuju Telaga Ngebel dari Kediri maupun Nganjuk.
“Jika Lingkar Wilis sudah tersambung, jarak dari Ngebel menuju air terjun Sedudo Nganjuk hanya 15 kilometer, kemudian menuju Kediri hanya 24 kilometer,” kata Ipong saat dijumpai di sela pelantikan DPRD Ponorogo, Minggu 1 September 2019 malam.
BACA JUGA: Ipong Pimpin Ritual Larung Sesaji di Telaga Ngebel Ponorogo
Diterangkan politisi Partai Nasional Demokrat itu untuk membangun Lingkar Wilis dibutuhkan anggaran ratusan miliar. Angka tersebut mengacu pada hasil komparasi pembangunan komplek wisata Danau Toba, Bromo, dan Bali.
Namun sejauh ini Ipong belum berani ngomong besaran anggaran yang dibutuhkan maupun dari mana sumber pendanaannya.
Lepas dari itu, Ipong berharap Lingkar Wilis ini menjadi solusi atas kemacetan dampak dari fungsional jalan tol Trans Jawa.
“Kemacetan dan kepadatan lalu lintas justru menumpuk pada jalur Ponorogo-Madiun. Sebab Ponorogo menjadi penghubung dengan kota lain sekaligus kota penopang,” jelasnya.
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Telaga Ngebel dari Puncak
Sebelumnya Wakil Gubernur Jatim, Emil Elstianto Dardak menyatakan proyek Lingkar Wilis diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di wilayah Mataraman. Utamanya di tiga kota, Nganjuk, Kediri dan Ponorogo.
“Ibu Gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa) telah menggelar rapat terbatas dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo, akan ada tiga skala priorotas di Jatim. Satu di antaranya adalah Lingkar Wilis,” jelas Emil saat berkunjung ke Ponorogo Sabtu 31 Agustus 2019.
Proyek pembangunan jalur penghubung tiga kota ini sepanjang 200 KM ini diharapkan dimulai tahun 2020 dan tuntas 2022. Saat ini yang tengah dibahas adalah sumber pendanaan pembangunan. Begitu pula dengan pembagian tugas dari ketiga kota penghubung.