Logo

Menikmati Keindahan Telaga Ngebel dari Puncak

Reporter:,Editor:

Minggu, 28 April 2019 02:46 UTC

Menikmati Keindahan Telaga Ngebel dari Puncak

SILUET. Taman Mlokosewu menyajikan banyak spot foto untuk dibagikan ke media sosial. Foto: Gayuh Satria.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Berbicara Ponorogo tidak selalu membahas Reog atau nasi pecel. Kota yang berbatasan dengan Madiun dan Pacitan itu memiliki wisata alam yang patut untuk dicoba.

Ponorogo baru saja memamerkan Taman Mlokosewu yang terletak di atas Telaga Ngebel. Taman yang terletak di Desa Pupus, Kecamatan Ngebel ini berjarak empat kilometer dari pintu masuk Ngebel.

Di taman ini para pengunjung bisa menikmati hamparan bunga beraneka jenis dan warna. Selain itu, ragam bentuk spot untuk swafoto juga ditawarkan untuk dibagikan ke media sosial.

BACA JUGA: Ketenangan Beribadah Lintas Agama di Hutan Pinus

“Jika berkunjung ke Telaga Ngebel jangan lupa mampir ke sini (Taman Mloko Sewu). Lokasi yang berada di atas telaga ini menyajikan pemandangan yang berbeda,” kata Feri Andrianto, selaku pengelola Taman Mlokosewu, Minggu 28 April 2019.

Nama Mlokosewu diambil karena di Desa Pupus ini ada banyak pohon Malaka atau Mloko. Oleh karena itu, taman ini dinamakan Mlokosewu.

Selain itu, di taman ini ada puluhan macam bunga seperti bunga Panca Warna, Kertas, Iris dan Matahari yang digunakan untuk menambah keindahan taman.

TAMAN BARU. Ponorogo bagu saja membangun Taman Mlokosewu yang diambil dari banyaknya pohon Mloko di sepanjang jalan menuju taman.

Feri menuturkan jika para pengunjung ingin masuk ke taman ini cukup membayar tiket Rp 5 ribu. Ada banyak spot selfie pilihan yang disajikan di taman ini. Di antaranya spot selfie pintu yang seakan-akan melayang dan pemandangan telaga dari atas. Bahkan pihak pengelola juga menawarkan bumi perkemahan.

“Kami juga memberikan beberapa spot selfie yang berbayar, tapi tidak di semua titik. Karena kami juga butuh biaya untuk perawatan,” imbuhnya.

Feri menjelaskan selama ini kunjungan dan antusias warga akan taman ini terus bertambah. Sejak dibuka tahun 2017 lalu, kunjungan untuk hari-hari biasa bisa sampai 100 pengunjung, sedangkan weekend bisa tembus 500 pengunjung.

BACA JUGA: Menapak Puncak Tambora, Menikmati Kaldera

Semakin tingginya volume kunjungan wisatawan juga membawa dampak. Salah satunya adalah akses jalan menuju Taman Mlokosewu yang mulai rusak.

Feri berharap ada perhatian dan dukungan dari pemerintah, atau dinas terkait agar akses jalan segera diperhatikan. Sebab, jalan untuk menuju Taman Mlokosewu yang menanjak akan menjadi semakin sulit dengan aspal yang rusak.

Menurut Feri, pengunjung dari luar kota cukup banyak, meski dia tidak memiliki data pasti. “Banyak pengunjung yang penasaran ingin melihat pemandangan telaga dari atas,” pungkasnya.