Selasa, 07 January 2020 14:09 UTC
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro . Foto: ND Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa penerangan jalan umum (PJU) di wilayahnya butuh tambahan. Selain dinilai mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas, juga menjadi daya tarik investor.
“Terutama di titik strategis, seperti kawasan industri,” kata Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro, Selasa 7 Januari 2020.
Berdasarkan pemetaan Pemkab Madiun, kawasan industri masuk wilayah Kecamatan Pilangkenceng, Balarejo, dan Madiun. Sebab, lokasinya berdekatan dengan dua gerbang tol Madiun dan Caruban.
BACA JUGA: Kembangkan Wisata Alam, Madiun Andalkan Lereng Gunung Wilis
“Jalan dari pintu tol menuju Caruban (pusat pemerintahan Kabupaten Madiun) sudah semakin terang,” ujarnya sembari menyatakan dengan PJU, semakin mempercantik wajah kota saat malam hari.
Oleh karena itu, program penambahan PJU ditargetkan rampung hingga akhir 2020. Untuk merealisasikannya, Pemkab Madiun membuka peluang bagi badan usaha milik pemerintah maupun swasta untuk mengajukan proyek penambahan PJU.
Adapun perkiraan jumlah PJU yang dibutuhkan 1.714 titik. Jumlah itu termasuk lampu penerangan jalan yang dinyatakan tidak layak karena aliran listriknya ilegal.
BACA JUGA: Disparpora Kabupaten Madiun Ajak Warga Manfaatkan Bambu untuk Kembangkan Wisata
“Kami juga meminta pihak pemerintah desa mendata titik-titik yang membutuhkan penerangan,” ujar Kaji Mbing.
Pihak pemerintah desa dilibatkan dalam pendataan kebutuhan PJU di jalan desa atau kabupaten. Sedangkan jalur nasional dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun yang saat ini terus ditambah, seperti di pintu masuk kabupaten dari luar daerah.
“Dari Nganjuk menuju Saradan, Ponorogo ke Dolopo, Ngawi ke Pilangkenceng (Dari Timur, Selatan, dan Utara),” ujar bupati.
