Logo

Disparpora Kabupaten Madiun Ajak Warga Manfaatkan Bambu untuk Kembangkan Wisata

Reporter:,Editor:

Rabu, 27 November 2019 13:16 UTC

Disparpora Kabupaten Madiun Ajak Warga Manfaatkan Bambu untuk Kembangkan Wisata

SERIUS. Suasana seminar dan workshop bambu di Dungus Forest Park, Kabupaten Madiun, Rabu 27 November 2019. FOTO. Nd.Nugroho.

JATIMNET.COM, Madiun – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun mengasah ketrampilan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam mengembangkan destinasi wisata desa.

Upaya yang dilakukan dengan menggelar seminar dan workshop tentang bambu di Dungus Forest Park, Rabu 27 November 2019.

Kabid Pengembangan Wisata Disparpora Kabupaten Madiun, Isbani mengatakan bahwa seminar itu untuk meningkatkan kreativitas pokdarwis dalam mempercantik destinasi wisata.

Salah satunya pembuatan lokasi swa foto dengan memanfaatkan bambu. Sebab, tanaman itu banyak tumbuh di pekarangan warga. “Namun dipandang sebelah mata dan dianggap tidak memiliki nilai seni dan ekonomis,” ujar Isbani.

BACA JUGA: Jaksa Selidiki Dugaan Korupsi Uang Mamin Disparpora Kabupaten Madiun

Melalui seni instalasi bambu, misalnya, dinilai mampu menambah estetika suatu destinasi wisata. Sejumlah bambu yang disatukan dengan bentuk tertentu diharapkan menarik pelancong untuk singgah. Dengan demikian, dapat berdampak pada peningkatkan ekonomi warga terutama yang tergabung dalam pokdarwis.

Agung Budi Raharsa, narasumber seminar itu menjelaskan, pengembangan destinasi wisata dengan seni instalasi mulai dikembangkan di sejumlah daerah. Oleh karena itu, pokdarwis di Kabupaten Madiun dapat meniru dan mengembangkan kreativitasnya.

“Cocok untuk pengembangan wisata alam, dan sumber daya alamnya juga sangat banyak. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan,” ujar dia.

BACA JUGA: Berwisata ke Kampung "Kutukan" Karang Kenik Situbondo

Agung yang juga CEO & Co Founder of PT Baltra Architects, Bali ini berharap agar pokwardis yang mengikuti seminar memiliki minat memanfaatkan bambu untuk pengembangan wisata. Tidak hanya untuk seni instlasi, namun juga pembuatan rumah bambu yang berpotensi disewa wisatawan.

Selama ini, ia melanjutkan, sejumlah daerah tujuan wisata, seperti Bali, Yogyakarta, dan Bandung sudah mengembangkan rumah bambu. Minat pelancong ke lokasi itu cukup tinggi. Bahkan, untuk bisa menyewa rumah itu harus menunggu beberapa hari dengan biaya mahal.