
Reporter
Faizin AdiKamis, 14 November 2019 - 23:47
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
DPRD JEMBER. Suasana Rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto pada Kamis 14 November 2019 di Gedung DPRD Jember. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Orang bijak taat pajak. Begitulah kampanye yang kerap digaungkan Ditjen Pajak untuk menghimbau agar warganya taat membayar pajak. Namun apa jadinya jika institusi negara sendiri yang ternyata nunggak pajak.
Fakta menarik itu terungkap dalam rapat dengar pendapat di ruang Komisi C DPRD Jember. Satlantas Polres Jember yang diundang oleh dewan mengungkap data mencengangkan itu. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung.
"Istilahnya itu, tidak didaftar ulang atau cetak ulang lima tahunan. Data di kami, ada sekitar 1.290 unit roda dua milik Pemkab Jember ," kata Kanit Regiden Satlantas Polres Jember, Iptu Agnis Juwita Manurung saat rapat, Kamis 14 November 2019.
BACA JUGA: Didukung 3 Partai, Bekas Kepala BPN Jember Daftar Cabup dari Gerindra
Jumlah itu signifikan, jika dibandingkan dengan total kendaraan dinas yang ada. Menurut Agnis, Pemkab Jember saat ini memiliki 3.677 unit semua jenis kendaraan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.619 unit diantaranya adalah kendaraan roda dua.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Seksi Penggunaan Aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Ririn Yuli A, berjanji akan segera membayar tunggakan pajak tersebut. Diakui Ririn, ada sekitar 50 persen kendaraan yang menunggak pajak.
"Akan dibayar melalui anggaran PAK APBD 2019," ujar Ririn.
BACA JUGA: BPBD Jatim: Angin Kencang Menerjang Sebelas Daerah di Jatim
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi C itu dipicu oleh laporan masyarakat terkait temuan puluhan kendaraan roda dua pelat merah milik Pemkab Jember yang mangkrak di salah satu rumah warga di kawasan Lingkungan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
"Kemudian terkait banyaknya motor yang mangkrak di salah satu rumah warga, kami tidak tahu, bahkan kami baru tahunya dari media," tegas Ririn.
Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto pun geleng-geleng kepala dengan informasi dari Satlantas Polres Jember itu. "Padahal anggaran Jember cukup besar," ujar David.
BACA JUGA: Paripurna DPRD Jember Terganjal Tidak Adanya Draft Raperda
Sebelumnya, aktivis LSM, Kustiono Musri, mengadukan temuan puluhan motor berpelat nomor merah yang diduga milik Pemkab Jember, parkir secara massal di halaman rumah warga yang ada di kawasan Perumahan Villa Tegal Besar Jember.
Hal ini dianggap janggal karena kendaraan roda dua yang menjadi aset Pemkab Jember itu harusnya berada di kawasan perkantoran pemkab, bukan di rumah warga.
"Saat itu kami datang langsung ke lokasi dan berusaha mengkonfirmasi. Tapi pemilik rumah tidak bersedia keluar," ujar Kustiono saat menyampaikan hal tersebut ke Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto pada Selasa 12 November 2019.