Logo

Pemkab Banyuwangi Gelar Kontes Hewan Ternak 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 03 August 2019 12:46 UTC

Pemkab Banyuwangi Gelar Kontes Hewan Ternak 

KONTES TERNAK. Sapi limousine berusia 16 bulan asal Kecamatan Genteng mengikuti kontes hewan ternak yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi, Sabtu 3 Agustus 2019. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Cattle and Pets Festival di lapangan Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, Sabtu-Minggu, 3-4 Agustus 2019. Pada hari pertama, festival digelar dengan kontes kambing dan sapi perwakilan dari masing-masing kecamatan.

Ketua Panitia Kontes drh. Liluh Putu Suryani mengatakan, kontes yang diselenggarakan mencari kambing dan sapi tercantik. Beberapa indikator menjadi bahan penilaian (skor) untuk masing-masing kontestan.

Tinggi, panjang, dan umur hewan dicari yang paling ideal. Untuk performance bulu harus halus dan bersih. Tampakan testis untuk jantan dan puting untuk betina juga menjadi bagian dari penilaian.

BACA JUGA: Ternak Sehat Butuh Sertifikat

"Salah satu tujuannya membangkitkan gairah peternak. Selama ini kan belum begitu banyak yang minat berternak karena peternakan identik dengan kondisi kotor," kata Putu, sapaan drh Liluh Putu Suryani, Sabtu 3 Agustus 2019.

Pesertanya 125 ekor sapi, 100 ekor anakan sapi, dan 50 ekor kambing. Tidak hanya pakan, hewan-hewan peserta kontes itu sebelumnya mendapatkan perawatan dan vitamin agar tampil sehat dan menarik.

Kontes sapi terbagi dalam enam kategori, yakni induk, calon induk, kreman, calon kreman, ekstrem, dan pedet yang berusia 5 sampai 7 bulan. Untuk kategori ekstrem, penilaian utama dilihat dari berat sapi peserta.

BACA JUGA: Pemkab Blitar Beri Label Hewan ternak Layak Kurban

Putu juga menjelaskan setelah memenangi kontes, seekor kambing dan sapi akan memiliki daya tawar yang lebih tinggi. Bila biasanya berharga Rp 43 ribu per kilogram timbang hidup, pemenang kontes bisa terjual dengan harga ratusan juta rupiah.

"Jual sapi kontes itu jual prestise, jual hobi, jual kesenangan. Jadi tidak hitung daging lagi, harganya bisa sampai ratusan juta,"

Rianto salah satu peserta yang mewakili Kecamatan Genteng mengatakan sapi yang diikutkannya menghabiskan pakan 50 kilogram per hari. Limousine yang dilombakannya mendapatkan vitamin rutin, dan dimandikan setiap hari.

"Pakan habis 50 kilogram per hari, berupa rumput dan ampas tahu, pokoknya makan terus ini," kata Rianto.

Sapi jingga berusia 16 bulan itu diikutikan kontes dalam kategori calon kreman. Setelah ditimbang, didapati bobotnya 8,2 kwintal, dan sebetulnya saat kenyang bisa sampai 8,5 kwintal.