
Reporter
IshomuddinRabu, 4 November 2020 - 10:20
Editor
Ishomuddin
Obat pasien Covid-19 dan efek sampingnya. Ilustrasi: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Jakarta – Pemerintah terus menambah fasilitas laboratorium dan stok obat bagi pasien Covid-19 di berbagai daerah.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan saat ini terdapat 422 laboratorium pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pemerintah juga telah menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen dan reagen RNA sebanyak 686 ribu spesimen,” ujar Wiku di Jakarta, Selasa, 3 November 2020.
BACA JUGA: Jatim Pilih Plasma Konvalesen untuk Sembuhkan Pasien Covid-19 Parah
Penyediaan obat penanganan pasien Covid-19 mengacu pada Protokol Tata Laksana Covid-19. Sebagian besar obat tersebut telah diproduksi oleh industri farmasi nasional dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak April 2020.
“Per 31 Oktober 2020, obat sudah didistribusikan ke 34 Dinas Kesehatan Provinsi dan 779 rumah sakit,” kata Wiku.
Untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan obat hingga Desember 2020, pemerintah sedang melakukan pengadaan obat.
Selain itu, pemerintah juga terus mencanangkan dan meningkatkan kedisiplinan pelaksaanaan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat untuk terus menekan angka kasus.
BACA JUGA: RSUD Soetomo Kembangkan Kemungkinan Transpalansi Paru Bagi Pasien Covid-19
Ia juga mengimbau fasilitas kesehatan agar meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19 dan memperbanyak rumah sakit atau bed (tempat tidur) yang terkait keadaan darurat jika diperlukan.
Pemerintah daerah diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 jika membutuhkan bantuan.