
Reporter
Agus SalimSenin, 6 September 2021 - 13:40
Editor
Ishomuddin
AGROWISATA. Para perempuan warga Desa Sekapuk, Kec. Ujungpangkah, Gresik, mempromosikan agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI) yang akan diluncurkan tahun 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Meski tanpa sentuhan bantuan pemerintah, Pemdes Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, terus berinovasi di tengah pandemi.
Pemdes setempat bergotong royong membangun agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI) yang segera diluncurkan pada tanggal 2 bulan 2 tahun 2022.
Setelah sukses dengan wisata Setigi, pemdes setempat membuat agrowisata KPI dan juga akan membangun monumen yang diberi nama "Ratu Agro".
Tujuannya agar para pengunjung mudah mengingat agrowisata KPI dan bisa menggugah semangat pengunjung.
BACA JUGA: Setigi, Bekas Tambang Kapur di Gresik yang ‘Disulap’ Jadi Wisata
"Bismillah, mohon doa restunya untuk Agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI) Sekapuk dan Monumen dengan nama Ratu Agro," kata Kades Sekapuk Abdul Halim, Senin, 6 September 2021.
Menurutnya, arti nama Ratu Agro yaitu Ratu merujuk pada dua hal, yakni wanita yang memimpin atau istri pemimpin.
Namun, maksud Ratu Agro di sini dengan harapan wisata ini bisa menyajikan kecantikan tata ruang dan keanggunan taman yang tertata rapi agar pengunjung lebih santai.
BACA JUGA: Desa Sekapuk Gresik Juara 1 Desa Brilian se-Indonesia
Sementara Agro memiliki arti tanah, dengan harapan agar semangat masyarakat dan pengunjung membuat tanah yang tengah dibangun Pemdes Sekapuk ini bisa lebih produktif dan bermanfaat dari sebelumnya.
"Minta doanya, semoga kami bisa menuntaskan apa yang jadi harapan dalam meningkatkan potensi desa dan SDM yang ada," katanya.
Sebagai catatan, selain untuk mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan baru, KPI juga menjadi wisata edukasi di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.
KPI nanti juga diharapkan menjadi penghasil buah durian yang diberi nama "Duren Lemah Abang".