Jumat, 07 January 2022 23:00 UTC
VAKSINASI MASSAL. Vaksinasi massal cegah Covid-19 di UPN Veteran dan Graha Pena bekerjasama dengan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, Polda Jatim, dan Kodam V Brawijaya, Sabtu, 7 Agustus 2021. Foto: Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya untuk menggelar vaksinasi booster secara massal.
"Insya allah nanti kalau sudah ada aturan baru dari Pemerintah Pusat terkait vaksin booster, kami siap membantu vaksinasi massal seperti sebelumnya, yang juga dilaksanakan di Kodam V/Brawijaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Maka seluruh tenaga kesehatan Kota Surabaya akan kita tugaskan ke Kodam V/Brawijaya," ia melanjutkan.
Namun pihaknya belum bisa memastikan vaksin booster ini nantinya menyasar siapa saja. Yang pasti, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat dan Pangdam V/Brawijaya.
Baca Juga: Dinkes Surabaya Laporkan Dugaan Jual Beli Vaksin Booster
Meski begitu, masyarakat diharapkan agar turut serta dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan mengantisipasi adanya virus varian baru ketika pelaksanaan vaksin booster dimulai. Terlebih, ia juga membolehkan masyarakat mengikuti vaksinasi booster meskipun bukan KTP Surabaya.
"Siapapun yang ada di Kota Surabaya, KTP Surabaya maupun tidak. Maka kita akan semakin sehat dan mengamankan kota ini. Rencananya untuk umum, tapi kami tunggu dulu aturan dari Pemerintah Pusat, setelah itu Pak Pangdam berjalan," ia menjelaskan.
Tidak hanya berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksin dosis ketiga, bersama Mayjen TNI Nurchahyanto pihaknya juga bekerja sama dalam penanganan pekerja migran Indonesia (PMI). Untuk menangani PMI, telah disiapkan tempat karantina khusus di Hotel Asrama Haji (HAH), serta tenaga kesehatan dan Linmas untuk ditugaskan di HAH.
"Pak Pangdam juga akan memanfaatkan aset Kodam V/Brawijaya dan 19 hotel untuk tempat karantina. Matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, karena koordinator dan yang mengawasi PMI masuk ke Surabaya adalah Pak Pangdam," ujarnya.
Baca Juga: Takut Tak Kebagian Vaksin, Warga 'Geruduk' Kantor Dinkes Mojokerto
"Ketika PMI masuk ke Surabaya, Insya Allah bisa dikendalikan, maka tidak ada kasus Covid-19 melonjak sehingga sehingga kota ini menjadi aman dan nyaman," lanjutnya.
Sementara Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan bahwa hubungan baik yang selama ini terjalin antara Kodam V/Brawijaya dan Pemkot Surabaya harus tetap berlanjut.
"Kami menunggu instruksi dari pusat kapan boleh dimulainya vaksin booster (dosis ketiga). Kalau sudah ada kebijakan dari Pemerintah Pusat, kami menyesuaikan kemudian melaksanakan vaksinasi secara massal," ujarnya.
Tentunya, akan terus berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pak Wali untuk mensosialisasikan kegiatan itu," kata Mayjen TNI Nurchahyanto memungkasi.