Sabtu, 05 September 2020 11:40 UTC
JEMBATAN JOYOBOYO. Pembangunan Jembatan Joyoboyo terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ditargetkan rampung November mendatang.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pembangunan Jembatan Joyoboyo terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ditargetkan rampung November mendatang. Ini menujukan maju lebih cepat dari rencana semula yakni pada Desember 2020.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati untuk mempercepat pengerjaan jembatan yang akan menjadi ikon baru di Kota Pahlawan ini.
“November harus selesai. Jadi selain jembatan, nanti juga bisa jadi tempat wisata,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Sabtu 5 September 2020.
Menurutnya, progres pembangunan Jembatan Joyoboyo sudah mencapai 60 persen. Jika nantinya rampung, ia berharap warga sekitar juga mendapat manfaat ekonomi dari adanya jembatan tersebut.
BACA JUGA: Hari Pertama Buka, TIJ Tampung 400 Kendaran Pengunjung KBS
Salah satunya adalah dengan cara berjualan souvenir. “Kalau sudah jadi, panjenengan (anda) bisa berjualan souvenir. Karena nantinya banyak yang foto di sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi harus dimanfaatkan ya," ia mengungkapkan.
Sementara, Kepala DPUBMP, Erna Purnawati menjelaskan, tahap pengerjaan saat ini akan dilakukan pemasangan voided slab yang dipesan secara khusus untuk Jembatan Joyoboyo. “Jadi jumlahnya ada 17 item dipasang berjajar gitu. Pemasangan ini selama kurang lebih tiga hari,” kata Erna.
Ia menjelaskan bahwa untuk bawah voided slab juga dipasang gentangan dengan panjang 24,6 meter. Menurutnya, gentangan itu akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia.
BACA JUGA: Terminal Intermoda Joyoboyo Mulai Berlakukan Pembayaran Elektronik
Sebab, dalam proses pembangunan jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 17 meter itu harus memenuhi berbagai persyaratan. Mengingat, sungai yang dikelola pusat itu hanya diijinkan dua pilar di tengah.
“Karena itu, syaratnya harus dipenuhi. Salah satunya tidak mau terlalu banyak pilar sehingga hanya mengijinkan dua pilar di tengah. Akhirnya ketemu lah gentangnya sampai 24,6 meter tadi. Kalau biasanya itu rata-rata 23,6 meter,” ia memaparkan.
Menariknya, jembatan ini nantinya akan dibuat menjadi empat lajur dengan satu arah yang sama. Bahkan, Erna menyebut, jembatan yang sengaja didesain sebagai tempat rekreasi ini akan difasilitasi air mancur serta warna-warni lampu kota. “Jadi warga bisa melihat. Konsepnya hampir sama dengan Jembatan Surabaya. Ini diusahakan agar November 2020 rampung,” ia memungkasi.