Logo

Pembangkit Listrik Bertenaga Sampah Surabaya Bakal Diresmikan November

Reporter:,Editor:

Selasa, 08 October 2019 11:32 UTC

Pembangkit Listrik Bertenaga Sampah Surabaya Bakal Diresmikan November

LISTRIK. Kerangka bangunan PLTSa di TPA Benowo . Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pertama di Indonesia sudah siap diresmikan November nanti. Nantinya Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membeli listrik sebesar 11 megawatt yang dihasilkan dari PLTSa.

PLTSa tersebut terletak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya. Risma menyatakan bentuk fisik dari PLTSa Benowo memang telah siap dari waktu yang lama.

Namun selama ini pihaknya menunggu kesepakatan dengan PLN terkait harga beli listrik dan sewa aset Pemerintah Kota Surabaya.

BACA JUGA: Bagaimana Surabaya Mengubah Sampah Jadi Listrik?

"Kemarin belum siap karena urusan duit sama PLN. Tapi sekarang sudah clear. Pusat nangani langsung dari sekretaris kabinet," kata Risma, Selasa 8 Oktober 2019.

Menurut Risma, Pemkot Surabaya memiliki peran besar dalam pendirian PLTSa tersebut. Selain memiliki lahan dan alat, pemkot juga telah berperan sejak perencanaan, observasi, hingga eksekusi PLTSa.

"Kalau gak ada pemerintah kota ya gak ada itu (PLTSa). Kami itu yang ngamati dari awal. Semua itu sebenarnya takut gak ada yang mau jadi panitia lelang," jelasnya.

BACA JUGA: PLTSa Thermal Pertama, Aktivis Ingatkan Pencemaran Limbah Pembakaran di Benowo

Sementara, dikonfirmasi terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangungan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi menerangkan jika pemkot telah melakukan perjanjian Bangun Guna Serah (BOT) dengan PT  Sumber Organik (SO). Perjanjian itu berlaku selama 20 tahun, sejak 2012.

Nantinya, pemkot akan menerima kembali seluruh aset yang kini dibangun dan dikelola oleh PT SO, setelah BOT Berakhir.

Sedangkan perjanjian jual beli listrik hasil olah sampah dilakukan oleh PT SO dengan PLN. "Perjanjian listrik antara PT SO dengan PLN," kata Eri Cahyadi dihubungi via Whatsapp, Selasa 8 Oktober 2019.