Logo

Pemakaman Jenazah Covid-19 di Ponorogo Tertukar, Ini Kata RS RS Darmayu

Reporter:,Editor:

Jumat, 26 March 2021 04:00 UTC

Pemakaman Jenazah Covid-19 di Ponorogo Tertukar, Ini Kata RS RS Darmayu

MAKAM DIBONGKAR. Petugas membongkar makam jenazah pasien Covid-19 di pemakaman Mbibis, Kelurahan Kepatihan, Ponorogo, karena salah lokasi dan seharusnya diisi jenazah pasien covid yang lain, Rabu, 24 Maret 2021. Foto: Gayuh Satria/Dokumen

JATIMNET.COM, Ponorogo – Pasca penggalian makam yang tertukar dari jenazah Covid-19 asal Desa Kapuran, Kecamatan Badegan dan dikuburkan di makam Mbibis, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo. Rumah Sakit Darmayu yang berada di Jalan dr Soetomo meminta maaf dan mengakui terjadi kesalahan.

Direktur RS Darmayu, dr Jemiran mengatakan, saat itu ada dua pasien Covid-19 yang meninggal dalam waktu hampir bersamaan. Sehingga mulai tahapan dimulai dari petugas perawatan ruang perawatan isolasi, tim pemulasaran jenazah, hingga tim mengantar jenazah dari rumah sakit ke makam dilakukan oleh RS Darmayu

“Maka memang ada tahapan yang ada di kami terkait dengan kesalahan kemarin itu identitas yang seharusnya dimakamkan di Kapuran Badegan dibawa ke makam Bibis,” kata dr Jemiran, Jumat 26 Maret 2021.

Ia menerangkan RS hanya sampai pada proses pengantaran, sedangkan proses pemakaman dilakukan oleh pihak lain. Dimana proses pemakaman dilakukan oleh relawan yang berasal dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo.

Baca Juga: Lokasi Pemakaman Dua Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Satu Makam Dibongkar

“Sudah jadi kebiasaan kami ada pemeriksaan di kami, kok menemukan jenazah si AY kok masih disini kita sampaikan ke tim yang ada di lapangan,” terang Jemiran.

Seketika itu pihaknya melakukan pencocokan jenazah yang dimakamkan dimakam Mbibis dengan melakukan vidio call kepada keluarga keluarga korban yang jenazahnya masih berada di RS.

Sehingga diketahui jika jenazah yang dimakamkan di makam Mbibis ternyata salah. Untuk itu pihaknya mengambil pilihan untuk membongkar makam agar jenazah bisa dikuburkan sesuai dengan alamat masing-masing.

“Kami melakukan permohonan maaf sebesar-besarnya, atas yang terjadi akan dievaluasi terkait dengan pemakaman jenazah bisa berjalan lebih baik,” ungkap Jemiran.