Logo

Pelindo III Ditunjuk Layani Kapal Tunda dan Pandu di Selat Malaka

Reporter:

Rabu, 19 February 2020 06:41 UTC

Pelindo III Ditunjuk Layani Kapal Tunda dan Pandu di Selat Malaka

Direktur Teknik Pelindo III, Joko Noerhudha (tengah) didampingi Dirut PMS Eko Hariyadi saat menerima SK penunjukkan pengelolaan layanan kapal pandu dan tunda dari Kemenhub, Selasa 18 Februari 2020. Foto: Pelindo III.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Perhubungan menunjuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melayani jasa pemanduan dan penundaan kapal di Selat Malaka, Selat Phillip, dan Selat Singapura.

Dalam hal ini Pelindo III menunjuk anak perusahaan, Pelindo Marine Service (PMS) sebagai ujung tombak pelayanan dan menggarap pasar internasional. Penunjukkan tersebut berdasarkan SK Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diserahkan Kasubdit Pemanduan dan Penundaan Kapal Direktorat Kepelabuhanan, Kementerian Perhubungan, Agus Arifianto, Selasa 18 Februari 2020.

Dalam keterangan resmi dari Pelindo III yang diterima Jatimnet.com menyebutkan bahwa kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Selanjutnya disebut sebagai wilayah perairan pandu luar biasa alur pelayaran traffic separation scheme (TSS).

“Hari ini merupakan momen bersejarah, setelah melalui berbagai tahapan yaitu evaluasi kerja, sarana prasarana, dan SDM. Pelindo III dipercaya melayani pemanduan, terutama di TSS,” kata Agus Arifianto.

BACA JUGA: Pelindo III Ciptakan Aplikasi Pantau Pergerakan dan Penggunaan BBM Kapal Tunda

Dia mengingatkan bahwa pasar global semakin bersaing. Itu sebabnya (layanan) harus dilaksanakan dengan service excellent, sebagai penegasan untuk menjaga ketahanan dan suplai logistik Indonesia.

Sementara itu, Direktur Teknik Pelindo III Joko Noerhudha mengapresiasi kinerja Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri. Setidaknya kedua Lembaga negara itu telah mengokohkan kedaulatan teritorial Indonesia, sekaligus membuka peluang pendapatan bagi industri maritim.

“Diberikannya SK kepada kami, menunjukkan Pelindo III sebagai BUMN terpercaya, sekaligus operator pelayanan kapal-kapal internasional untuk menggunakan jasa pandu dan tunda di Selat Malaka dan sekitarnya,” kata Joko.

PENUGASAN. Layanan pemanduan milik anak usaha Pelindo III, PMS mendapat penugasan melayani di Selat Malaka. Foto: Dok Jatimnet.com

Mantan Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) itu menyebutkan bahwa perusahaan akan mendorong anak usahanya mengembangkan bisnis di luar captive market-nya. Salah satunya dengan terus berinovasi agar bisa memberikan added value kepada pengguna jasa global.

Adapun Direktur Utama Pelindo Marine Service (PSM), Eko Hariyadi Budiyanto menyambut positif peluang tersebut. Menurutnya layanan pandu dan tunda di Selat Malaka telah dibahas bertahun-tahun oleh para negara pantai atau The Littoral States.

Sebelumnya Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengikuti forum negosiasi multilateral atau Forum Tripartite Technical Expert Group (TTEG) dalam untuk menggarap pasar tersebut.

BACA JUGA: Benoa Dijadikan Pelabuhan Utama Kapal Pesiar di Indonesia

“Negosiasi mulai menemukan titik terang pada pertemuan Intersessional Meeting of The Working Group on Voluntary Pilotage Services in Straits of Malacca and Singapore di Bandung, awal 2017-an. Pertemuan ini digagas pada Forum TTEG ke-41 di Yogyakarta,” Eko Hariyadi menjelaskan.

Penunjukkan tersebut, lanjutnya, menegaskan komitmen pemerintah pada pengembangan sektor maritim. Sebelumnya PMS telah melayani jasa pemanduan di perairan Selat Malaka selama beberapa tahun ini.

Persaingan di Kawasan tersebut cukup ketat. Setidaknya terdapat pilotage atau marine advisory oleh Malaysia dan Singapura. Padahal sekitar 60 persen wilayah pelayaran tersebut merupakan wilayah NKRI.

"Bahwa Indonesia mampu mengelola Selat Malaka. Layanan pilotage dan marine advisory yang dikerjakan PMS merupakan bagian dari rencana kerja pemerintah untuk mengembangkan vessel traffic information system,” jelasnya.