Logo

Pelayanan IGD RSUD Tongas Dihentikan 3 Hari

Reporter:,Editor:

Selasa, 08 September 2020 23:00 UTC

Pelayanan IGD RSUD Tongas Dihentikan 3 Hari

PENGHENTIAN. Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna memutus mata rantai penularan Corona Virus Disease atau Covid-19, manajemen RSUD tongkas, Kabupaten Probolinggo melakukan sterilisasi dan desinfeksi. Untuk itu, pelayanan rumah sakit instalasi gawat darurat (IGD) dihentikan sementara waktu selaam tiga hari ke depan.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica mengatakan, penghentian layanan Instalasi Gawat Darurat RSUD Tongas, dimulai per tanggal 8 hingga 10 September 2020 mendatang. Dan baru dibuka kembali, pada tanggal 11 September 2020.

"Langkah sterilisasi dan disinfeksi diambil, karena dalam beberapa minggu terakhir, pihak RS banyak menerima kasus rujukan Covid-19 dari puskesmas dan rumah sakit sekitar,” kata dr Dewi, Selasa malam, 8 September 2020.

Meski pelayanan IGD dihentikan, namun operasional rumah sakit tetap berlangsung seperti biasa. Sehingga warga yang ingin menjalani rawat inap, masih dipersilahkan untuk ke layanan rumah sakit terdekat.

BACA JUGA: Tak Pakai Masker Warga Probolinggo akan Dimasukkan Mobil Ambulans Bersama Keranda Jenazah

dr Dewi mengungkapkan, langkah dilakukan manajemen RSUD Tongas ini berdasarkan arahan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan sebaran Covid-19.

"Tujuannya agar rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan, dapat mencegah risiko transmisi infeksi Covid-19 bagi pasien maupun petugas rumah sakit sejak dini,”jelas dr Dewi.

dr Dewi menyampaikan, hingga Selasa 8 September 2020 jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kabupaten Probolinggo, bertambah 11 orang dimana secara kumulatif menjadi 477 kasus.

BACA JUGA: Kontak Erat, Dominasi Penambahan Pasien Covid-19 di Probolinggo

"Penambahan terbanyak hari ini, ada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 8 kasus. Lalu di Kecamatan Pajarakan sebanyak 2 dan di Kecamatan Besuk sebanyak 1 kasus. Untuk kematian pasien Covid-19, per hari ini tidak ada penambahan kasusnya," tandasnya.

Sekadar informasi, terkait sebaran kasus Covid-19 di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Untuk pasien yang masih dirawat, tersebar di 20 kecamatan setempat. Atau ada 4 kecamatan, yang sudah tidak ada kasus Covid-19 meliputi Kecamatan Tiris, Krucil, Kuripan dan Sumber.

Dan terkait kasus suspect, hingga Selasa 8 September 2020, ada 37 kasus (ODP dan PDP yang masih dirawat) dengan 6 orang probable (meninggal dunia menunggu hasil swab) dan 53 orang discarded (sembuh dari kasus suspect).