JATIMNET.COM, Probolinggo - Satreskrim Polres Probolinggo akhirnya meringkus pelaku pembakaran mobil, milik Ketua LSM Siliwangi yang terjadi tahun lalu, tepatnya pada Selasa 18 Oktober 2022 dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Ada tiga pelaku yang diamankan petugas, yakni ; DH, (40) warga Desa Taman, Kecamatan Paiton; M (56) warga Desa/Kecamatan Kraksaan; dan BU (43) Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran.

Ketiga pelaku tersebut, langsung dihadirkan petugas dalam ungkap kasus oleh pihak kepolisian di Halaman Mapolres Probolinggo, di mana juga menghadirkan pihak korban, pada Selasa 23 Mei 2023 siang.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebutkan, jika tiga pelaku yang diamankan memiliki peran yang berbeda. Di mana pelaku DH bertindak sebagai perekrut pelaku M dan BU.

"DH ini sebagai pihak yang menerima permintaan untuk membakar mobil. Sedangkan M sebagai eksekutornya, dan BU yang membantu sekaligus mensurvei lokasi,"terang Arsya.

Arsya menyampaikan, dalam menjalankan aksinya ketiga pelaku menerima bayaran sebesar Rp 8 juta. Sedangkan pihak yang menyuruh pembakaran itu, masih dalam penyelidikan petugas.

"Lebih lanjut, kasus pembakaran mobil ini masih kami dalami. Termasuk untuk keterlibatan pihak lainnya, masih dalam pengembangan,"tutur Arsya.

Atas perbuatannya, imbuh Arsya, para pelaku bakal dijerat Pasal 187 ayat 1 dan 2, subsider pasal 170 ayat 1, sub pasal 406 ayat 1 KUHP, dengan ancaman selama-lamanya 12 tahun.

Sementara korban Syaiful Bahri, berterima kasih dan mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang bisa mengungkap pelaku pembakaran mobil miliknya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya, pengungkapan aksi pembakaran itu kepada petugas kepolisian.

"Untuk motifnya, sesuai yang disampaikan pak kapolres tadi, yakni diduga dipicu karena masalah pribadi,"ungkap Syaiful kepada awak media.

Diberitakan sebelumnya, Aksi teror pembakaran mobil jenis Sigra bernopol N 1884 QL, terjadi di Dusun Panggung, Desa Kedungrejoso, Kabupaten Probolinggo, Selasa 18 Oktober 2022 dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB

Informasi yang didapat, aksi teror mobil berwarna hitam tersebut diketahui milik Syaiful Bahri, selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Siliwangi. Ia baru mengetahuinya, setelah mendengar bunyi ledakan, kemudian keluar dari rumah dan mengecek, ternyata mobil yang diparkir diluar itu terbakar.

Mengetahui mobilnya terbakar, Syaiful langsung berupaya memadamkan api yang berkobar. Sampai akhirnya, kobaran api bisa dipadamkan dan tidak merembet kemana-mana.