Kamis, 12 September 2019 05:41 UTC
Ribuan pelajar MI Nurul Huda 2 Kabupaten Mojokerto menggelar doa dan salat gaib di halaman sekolah, Kamis 12 September 2019. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Suasana hening terlihat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda 2, Kota Mojokerto, Kamis 12 September 2019. Sebanyak 1.200 siswa MI Nurul Huda mendoakan Presiden RI ketiga, BJ Habibie yang berpulang sehari sebelumnya.
Sepuluh menit kemudian sejumlah siswa terlihat tarik nafas setelah doa bersama selesai. Selanjutnya ribuan siswa MI Nurul Huda ini melanjutkan dengan salat gaib dan ditutup tahlil bersama.
Kepala Sekolah MI Nurul Huda 2 Umam mengatakan kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan sekolah, untuk menghormati sosok Habibie. Umam menerangkan seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 ikut kegiatan doa, salat, dan tahlil bersama. “Semua (siswa) ikut,” kata Umam selepas kegiatan.
Menurutnya BJ Habibie adalah inspirator bagi anak-anak Indonesia. Utamanya tentang teknologi, sains, dan motivasi yang pernah disampaikan Habibie.
BACA JUGA: Terbangkan Pesawat Kertas, Cara Pelajar Ponorogo Kenang Habibie
Kecintaan terhadap Habibie juga dirasakan salah satu siswa kelas tiga MI Nurul Huda 2, Emmeril (8). Dia mengaku sangat mengagumi pembuat pesawat Gatut Kaca itu. Dia mengaku pernah membaca buku biografi Habibie.
“Saya pernah baca buku yang depannya ada foto Pak Habibie dan Ibu. Ada foto-foto beliau waktu kecil, terus cerita membuat pesawat, sama jalan-jalan ke luar negeri,” kata Emmeril.
Anak laki-laki yang suka sains di sekolahnya itu berkeinginan menjadi Habibie. Salah satu kecintaannya kepada Habibie karena berhasil membuat sayap pesawat.
“Kalau tidak bisa membuat pesawat, saya harus bisa menjadi pilot. Rasanya kangen pas doa bersama. Semoga amal ibadah Pak Habibie diterima Allah SWT,” ungkap siswa yang sudah hafal Al Quran jus 29 dan 30 itu.
BACA JUGA: Gubernur Instruksikan Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama Tiga Hari
Siswa lainnya, Aqila (10) juga kagum dengan Habibie yang menjadi inspirator anak Indonesia. Menurutnya Habibie telah menempuh pendidikan hingga S3.
“Saya senang bisa ikut mendoakan beliau, semoga beliau khusnul khotimah dan selalu dikenang bangsa sampai kapanpun,” ungkap siswa yang mahir berbahasa Inggris itu.
Acara tersebut dimulai pukul 07.00 hingga 07.45 WIB di halaman sekolah. Setelah selesai, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing.