Logo

Pelajar Makassar Rilis Komik Anti Perisakan di Markas PBB

Reporter:

Rabu, 17 July 2019 10:38 UTC

Pelajar Makassar Rilis Komik Anti Perisakan di Markas PBB

Ilustrasi komik. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Surabaya – Prestasi membanggakan bagi Indonesia diukir oleh remaja asal Makassar, Rizka Raisa Fatimah Ramli. Perempuan berusia 18 tahun itu meluncurkan komik anti perisakan di markasa Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.

Rizka mempersembahkan karyanya kepada para pemimpin negara, masyarakat sipil, badan-badan PBB, serta 100 anak-anak dan remaja, pada acara tahunan Forum Politik Tingkat Tinggi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan (HLPF).

Dalam buku komik itu, tokoh bernama Cipta dikisahkan mampu mengalahkan kekuatan yang tak terlihat, dan memulihkan perdamaian di sekolah.

“Saya berharap Cipta dapat menginspirasi orang lain untuk bertindak, terutama mereka yang takut untuk berbicara,” kata Rizka, dalam siaran pers UNICEF sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu, Rabu 17 Juli 2019.

BACA JUGA: Mudik Sambil Baca Komik

Rizka mengatakan, ingin membantu anak muda mengatasi ketakutan mereka untuk menghentikan intimidasi dan kekerasan, termasuk melalui seni dan ekspresi, seperti menggambar, menulis, aktivisme, atau akting.

Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, memuji prestasi Rizka sebagai kebanggaan bagi anak-anak bangsa.

“Kaum muda sendiri adalah mitra dan agen perubahan yang tidak terpisahkan untuk membuat sekolah aman untuk belajar,” kata Menteri Yohana Yembise, dikutip dari Suara.com.

Menteri Yohana mengatakan, Rizka adalah contoh kreativitas kaum muda yang bertindak sebagai agen perubahan.

BACA JUGA: Instagram Blokir Akun Komik Gay Muslim Alpantuni

“Kami harus berbuat lebih banyak untuk mendukung kaum muda seperti Rizka untuk berbicara tentang kekerasan di sekolah,” tutur Menteri Yohana.

Rizka adalah pemenang Kontes Komik Superhero UNICEF dan Comic’s Uniting Nations.

Lomba komik tersebut meminta anak-anak dan orang muda untuk menciptakan pahlawan super yang dapat membuat siswa aman dari kekerasan, termasuk perisakan di sekolah, dan lingkungan sekitarnya.

Sejak memenangi lomba kelas dunia tersebut di awal 2019, Rizka bekerja sama dengan tim penulis dan ilustrator di Amerika Serikat untuk menghidupkan konsepnya.

BACA JUGA: Legenda Komik Marvel, Stan Lee Tutup Usia

Komiknya sekarang akan didistribusikan kepada siswa di lebih dari 100.000 sekolah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

"Cipta adalah metafora yang kuat untuk para pahlawan super muda di seluruh dunia mengambil tindakan terhadap kekerasan dan intimidasi di dan sekitar sekolah," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore.

Fore mengaku tidak ragu, jika anak muda di seluruh dunia, termasuk Rizka, akan menginspirasi para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan demi hak setiap anak.