"Pedasnya" Harga Cabai Rawit Buat IPH Lamongan Urutan Pertama se-Jawa Timur

Zuditya Saputra

Senin, 10 Maret 2025 - 06:00

Editor

Ishomuddin
pedasnya-harga-cabai-rawit-buat-iph-lamongan-urutan-pertama-se-jawa-timur

Data Indeks Perkembangan Harga (IPH) Jawa Timur, Kabupaten Lamongan berada di urutan teratas. Sumber: BPS Lamongan

JATIMNET.COM, Lamongan – Baru-baru ini harga cabai rawit di Kabupaten Lamongan naik secara signifikan. Kenaikan harga cabai rawit dari Rp75 ribu ke Rp110 ribu it berdampak pada Indeks Perkembangan Harga (IPH).

Bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, saat ini Kabupaten Lamongan berada di urutan teratas dalam IPH se-Jawa Timur.

Naiknya IPH itu terjadi mulai 1 Maret 2025, yakni di angka 8.74. Padahal sebelumnya, pada 4 Februari 2025, IPH di Kabupaten Lamongan minus yaitu, di angka -1.42.

BACA: Harga Cabai Melonjak, Petani Cabai di Mojokerto Panen Lebih Awal

Kepala BPS Kabupaten Lamongan Bagyo Trilaksono mengungkapkan naiknya urutan IPH itu merupakan dampak dari harga cabai rawit yang melambung tinggi.

Meski juga terdapat sejumlah barang yang mengalami kenaikan harga, tapi menurutnya itu tidak berdampak signifikan terhadap IPH.

"Ada barang lainnya, tapi rendah, yang utama adalah cabe rawit," kata Bagyo, Senin, 10 Maret 2025.

Bagyo mengatakan data kenaikan harga cabai rawit itu ia dapatkan dari laman resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan.

BACA: Satgas Pangan Polres Mojokerto Gelar Sidak Pasar Mojosari, Harga Cabai Rp100 Ribu

"Dari webnya Disperindag," ujarnya.

Sedangkan, di urutan kedua IPH di Jawa Timur diduduki Kabupaten Trenggalek yang berada di angka 6.30 dan urutan ketiga diduduki Kabupaten Tuban di angka 6.16.

Bukan tidak ada dampak, naiknya IPH juga diprediksi akan mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap barang tersebut dan juga berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga