Logo

Harga Cabai Melonjak, Petani Cabai di Mojokerto Panen Lebih Awal

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 January 2025 07:40 UTC

Harga Cabai Melonjak, Petani Cabai di Mojokerto Panen Lebih Awal

Salah satu petani asal Desa Brayublandong, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto, memaneh cabai. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Petani cabai di Mojokerto memilih panen lebih awal lantaran harga cabai di pasar naik mencapai Rp80 ribu per kilogram. Salah satunya dilakukan petani di Dusun Sumbersono, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. 

Salah satu petani cabai, Supriyadi, 62 tahun, mengatakan ia harus memanen hasil tanamannya itu meski masih berwarna hijau yang harganya Rp25 ribu per kilogram. Hal itu dilakukan karena untuk keperluan hidup. 

"Panen paksa ya karena butuh uang, enggak ada yang dijual lagi, apalagi harga 1 kilogram sekarang sampai Rp25 ribu," katanya, Selasa siang, 7 Januari 2025. 

BACA: Menjelang Ramadan, Harga Cabai Masih “Pedas”

Ia mengaku harga cabai rawit muda umumnya hanya Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai sejak kurun waktu tiga pekan ini membuat dirinya memutuskan panen awal. 

Terlebih, dalam dua pekan ke depan akan ada panen raya dan khawatir harga jual di tengkulak turun. Saat ini cabai rawit merah berada di harga Rp65 ribu per kilogram.

"Aslinya sayang, hasil cabai bisa dibilang ini bagus tapi dua minggu lagi sudah matang (cabai memerah)," katanya.

BACA: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu

Ia pun berharap harga cabai tetap stabil seperti ini dan bisa menguntungkan dirinya sebagai petani. Terlebih cuaca bisa mempengaruhi hasil tanam dan harga. 

"Pengennya stabil, tinggi kayak gini. Soalnya musim hujan juga mempengaruhi, harga jadi turun," katanya. 

Berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga cabai rawit merah rata-rata di Kota/Kabupaten Mojokerto mencapai Rp80.135 per kilogram.