Logo

Pedagang Bunga Masih Berjualan di Jalan Pasar Kembang

Reporter:,Editor:

Minggu, 15 September 2019 14:13 UTC

Pedagang Bunga Masih Berjualan di Jalan Pasar Kembang

TAK TERAWAT. Kondisi pasar Kupang yang kumuh dan tak terawat membuat pedagang bunga enggan direlokasi. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 13 pedagang bunga di Jalan Pasar Kembang masih berjualan di lokasi tersebut hari ini, Minggu 15 September 2019. Padahal mereka seharusnya sudah pindah ke Pasar Kupang sejak Jumat 13 September 2019.

Keengganan ke-13 pedagang bunga tidak lepas kondisi pasar Kupang yang belum layak untuk berjualan. Bahkan pasar tersebut belum direnovasi hanya melakukan pembongkaran beberapa stand saja.

Salah seorang pedagang bunga, Sutikno (51) mengaku pihaknya bersama Camat Tegalsari baru sekali kerja bakti dan belum merenovasi stand. Hal ini yang membuatnya enggan pindah lantaran menilai pasar belum layak ditempati.

“Solusinya bu camat kuenceng (ngotot) untuk merelokasi. Padahal tempatnya tidak layak, tapi ngotot minta menempati,” kata Sutikno.

BACA JUGA: Camat Tegalsari Janjikan Renovasi Pasar Kupang Bersamaan Masuknya Pedagang Kembang

Dia menambahkan, jika solusinya tidak ada, bukan tidak mungkin pembeli enggan datang. Kondisi pasar Kupang yang kumuh menimbulkan bau yang tidak sedap dan dipastikan tidak sehat.

Sebetulnya, lanjut Sutikno, pada Jumat 13 September pagi sejumlah pedagang, camat beserta jajaran, polres, polsek, TNI, hingga Satpol PP melakukan pembongkaran stand tak berpenghuni di Pasar Kupang. Namun pihak kecamatan tidak memberi solusi, selain segera meminta pindah ke Pasar Kupang.

Pria yang akrab disapa Tikno ini juga baru tahu jika ada penarikan uang sewa stand sebesar Rp 3 juta per bulan. Namun dia mengaku belum memahami sistem bayar sewa tempat di pasar Kupang.

“Satu bulan kena Rp 3 juta, kalau satu tahun jatuhnya berapa? Bu camat bilang murah, bagi saya mahal. Jualan di sini (Jalan Kedungdoro) sewa Rp 1 juta per bulan, saya belum tentu mampu,” keluh Sutikno.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Kembang Tuding ada Tebang Pilih Relokasi

Sementara itu, Rasbini (68), salah satu pedagang kemasan di Pasar Kupang mengaku jika pasar tersebut memang tidak layak. Hal ini terbukti dengan tidak satu pun pedagang bunga yang mau direlokasi.

“Pedagang bunga hanya melihat kondisi pasar,” katanya.

Menurutnya, pasar nyaris tidak ada sentuhan dari Pemkot Surabaya. Bahkan dalam 20 tahun terakhir ini bisa dibilang sepi. Rasbini menjelaskan pasar telah menjadi tumpukan sampah, rumah tikus, kecoa, bahkan kaki seribu.

“Tidak ada perbaikan dari pemkot, punya saya saja sudah goyang-goyang, baru kemarin Jumat (13 September 2019) ada pembongkaran. Soalnya nanti bakal dipetak-petak,” katanya.