Rabu, 11 September 2019 12:08 UTC
PENYEBAB KEMACETAN. Pedagang bunga di Jalan Pasar Kembang diberi waktu dua hari untuk segera pindah ke Pasar Kupang. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Camat Tegalsari, Kanti Budiarti menyatakan renovasi Pasar Kupang di Jalan Pasar Kembang akan dilakukan bertahap. Renovasi itu juga dibarengkan dengan aktifnya kegiatan pasar bersamaan masuknya pedagang pasar kembang yang direlokasi.
Namun demikian, dia meminta ke-13 pedagang kaki lima (PKL) bunga tabur yang berjualan di bahu jalan Jalan Pasar Kembang bersedia pindah. Kebetulan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar untuk menyediakan lapak bagi pedagang bunga tabur.
“Kami berupaya merelokasi dan memberikan solusi. Salah satunya menyediakan stan yang kosong setelah berkoordinasi dengan PD Pasar. Alhamdulillah ada,” kata Kanti saat ditemui di Pemkot Surabaya, Rabu 11 September 2019.
Menurutnya langkah ini sesuai prosedur. Yakni melarang pedagang bunga tabur berjualan di bahu jalan. Salah satunya memberikan fasilitas stan di Pasar Kupang. Apalagi, lanjut Kanti, saat ini masih ada beberapa pedagang berjualan di Pasar Kupang.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Kembang Tuding ada Tebang Pilih Relokasi
Sayangnya, permintaan tersebut mendapatkan penolakan dari pedagang. Banyak pedagang bunga tabur menganggap kondisi pasar tidak layak huni, kumuh, dan susah diakses pembeli karena tidak ada lahan parkir.
Menanggapi hal itu, Kanti berharap pedagang legowo menempati Pasar Kupang dengan kondisi yang ada. Pihaknya menjanjikan renovasi dan mengajak kerja bakti secara bertahap.
“Pelan-pelan nanti ditata, kami akan ajak pedagang kerja bakti, mana yang tidak terpakai akan dibongkar. Kami berharap pedagang masuk dulu lah,” Kanti menjelaskan.
Dengan tegas Kanti menyebut relokasi PKL di sepanjang Jalan Pasar Kembang bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas. Selain PKL, pihaknya akan merelokasi beberapa aktivitas yang menyebabkan kemacetan.
BACA JUGA: PKL di Pasar Kembang Keberatan Direlokasi ke Pasar Kupang
Kanti juga menyampaikan pedagang diberi kesempatan pindah ke Pasar Kupang hingga Sabtu 13 September 2019. Bahkan pihaknya sudah melakukan pendataan dan mengundang pedagang di Kelurahan Wonorejo.
“Setidaknya kami memberi solusi. Daripada ditertibkan tidak ada solusi, mumpung ada stan di Pasar Kupang. Mohon pedagang bisa menerima kondisi yang ada,” katanya.
Ia juga menyampaikan pedagang diminta tidak mengeluhkan kondisi pasar. Apalagi saat ini sudah banyak media untuk berjualan. Pihaknya menjanjikan akan bekerja sama dengan PD Pasar memberikan akses masuk pasar.