
Reporter
Khoirotul LathifiyahMinggu, 8 September 2019 - 13:20
Editor
Hari Istiawan
RELOKASI. Para pedagang bunga di Jalan Pasar Kembang keberatan terhadap rencana relokasi ke Pasar Kupang. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di sepanjang Jalan Pasar Kembang merasa keberatan terhadap rencana relokasi ke Pasar Kupang. Alasannya, kondisi Pasar Kupang yang berada di Jalan Pandegiling sangat kumuh dan tidak terawat.
Salah satu pedagang bunga di Pasar Kembang Rohmah (47) menyampaikan, sudah mengetahui rencana pemindahan PKL ke Pasar Kupang, namun belum mengetahui kapan pelaksanaannya.
“Tapi kondisi pasarnya jelek, kumuh, kayak mau roboh, dan tidak ada parkirnya. Siapa yang mau beli di sana,” kata Rohmah di sela-sela melayani pembeli, Minggu 8 September 2019.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Kembang Tuding ada Tebang Pilih Relokasi
Rohmah mengatakan, selama ini dirinya berjualan di tepi jalan merasa tidak terlalu membuat kemacetan karena pembeli hanya berhenti kurang lebih satu sampai dua menit.
“Kalau yang di warung makanan kwetiau itu, banyak parkir mobil dan memakan ruas jalan,” kata dia.
Ia menyampaikan bisa menerima keputusan pemkot atau camat untuk memindahkan pasar, tapi harus berada di lokasi yang strategis.
Kabarnya akan direnovasi, kata dia, tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan. Bahkan ia meminta agar tidak cepat-cepat disuruh pindah ke Pasar Kupang, karena PKL akan dirugikan dan sepi pembeli.
BACA JUGA: 5.000 Pasar Rakyat Ditargetkan Mengalami Revitalisasi Hingga 2019
Ia mengaku berjualan di Pasar kembang paling sedikit ada 50 pembeli dalam sehari. Jumlah pembeli bertambah hingga ratusan jika hari libur.
Menurutnya, para PKL pada hari libur akan berjualan mulai pagi hingga malam. Hal tersebut karena banyak pertokoan atau ruko yang tutup. Sedangkan di hari kerja, PKL akan berjualan mulai pukul 15.00-18.00 WIB.
Kalau pun aktivitas jualannya mengganggu lalu lintas, Rohmah berharap agar pemerintah tetap memperbolehkan jual bunga di malam hari. Sebab, menurutnya, kalau berjualan di Pasar Kupang yang belum direnovasi akan banyak membuang bunga karena tidak laku.
“Lah, siapa yang mau masuk ke pasar kalau tidak ada parkir dan jalannya sempit,” katanya.
BACA JUGA: Pedagang Pakaian Bekas Impor Pasar Gembong Belum Mendapat Sosialisasi
Rohmah juga mengungkapkan ada wacana beberapa toko emas di Jalan Pasar Kembang atau depan Pasar Kupang akan digusur ke belakang untuk memperlebar jalan. Nantinya akan ada penataan yang strategis antara toko emas dan buah dengan pedagang bunga Pasar Kembang.
“Tapi ya itu, belum jelas informasinya,” katanya.
Sementara itu, kawasan Pasar Kupang Jalan Pandegiling memang ditempati para pedagang bunga, jajanan pasar, gerabah, buah, dan juga beberapa toko emas. Semuanya berjualan tepat di tepi jalan.
Salah seorang pedagang, Nurma (40) menyampaikan, saat ini Pasar Kupang keadaannya sangat buruk.
BACA JUGA: Regus Optimis Ruang Perkantoran di Surabaya Masih Tumbuh Subur
“Kata kepala pasar mau ada renovasi tapi tidak tahu kapan akan dibenahi,” kata Nurma saat diwawancarai di depan Pasar Kupang.
Ia menyampaikan sudah mengetahui rencana pemindahan pedagang bunga di daerah Pasar Kembang. Tapi pihaknya tidak mengetahui kapan akan dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widiyanto menyampaikan relokasi PKL bunga di Jalan Pasar Kembang merupakan program kecamatan. Rencanya akan dilakukan bulan September 2019 ini.
“Secara detail tanya ke Camat Tegalsari, karena itu programnya Camat dan Satpol PP mendukung penuh upaya positifnya,” kata Irvan melalui pesan singkatnya.